Selasa, 24 Agustus 2021

Terjemahan Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Menyapa Pembaca Arab pada tahun 2012 di Kairo-Mesir
 
Editor: B Kunto Wibisono
antaranews.com
 
Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, karya pujangga dan ulama kesohor Indonesia, Haji Abdul Malik Karim Amrullah, atau terkenal bersebut Hamka, akan menyapa publik Arab dengan diterjemahkannya ke dalam bahasa Arab untuk pertama kalinya di Kairo, Mesir.
 
Penerjemahan buku hikayat roman berlatar budaya Minangkabau / Minang, Sumatera Barat, itu diwujudkan atas kerja sama antara Kantor Atase Pendidikan (Atdik) KBRI Kairo, dan Pusat Studi Indonesia di Universitas Terusan Suez, Mesir.
 
Prof Dr Abdel Rahim Kurdi, guru besar sastra Arab pada Universitas Terusan Suez sebagai penyunting sekaligus penerjemahannya, dikoordinir oleh Ginanjar Sya`ban dari Kantor Atdik KBRI Kairo. “Terjemahan dan penyuntingan novel roman Buya Hamka itu telah selesai dan kini sedang dalam proses pencetakannya di Mesir,” kata Atase Pendidikan KBRI Kairo Prof. Dr. Sangidu Asofa yang dikonfirmasi Antara Kairo, 22 September 2012.
 
Menurut Prof Sangidu, tujuan pengadaan novel Buya Hamka versi Arab itu untuk menambah khazanah literatur Indonesia di Pusat Studi Indonesia di Universitas Terusan Suez, disamping sebagai salah satu upaya mempererat hubungan persahabatan RI-Mesir.
 
Guru besar Sastra Arab Modern di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada, Yogyakarta itu menjelaskan, buku Hamka ini merupakan langkah awal penerjemahan buku-buku Indonesia ke dalam bahasa Arab. “Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dipilih untuk langkah awal, karena pemikiran Hamka di bidang kesusatraan dipengaruhi oleh buku-buku sastra keluaran Mesir, terutama pujangga Mustafa Lutfi Al Manfaluti,” kata Prof Sangidu, yang juga dosen pasca sarjana Program Studi Agama dan Lintas Budaya Minat Kajian Timur Tengah, UGM.
 
Terkait penerbitan Buku Hamka versi Arab tersebut, baru-baru ini diadakan seminar kesusastraan di Universitas Elmenia (383 km selatan Kairo) atas kerja sama dengan KBRI Kairo. Seminar tersebut membahas mengenai studi komparatif terhadap tiga novel klasik dan kontemporer, yaitu “Thauq El Hamamah (Untaian Kalung Merpati)”, karya pujangga abad pertengahan, Ibnu Hazm (994-1064), Magdoulin (Magdalena) karya novelis Mesir Mustafa Lutfi Al Manfaluti (1877-1924) dan Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijch karya Hamka (1908-1981)”.
 
Ketiga novel itu memiliki tema yang sama, yakni cinta dan kegetiran. Dan seminar yang dibuka oleh Pembantu Rektor Universitas Elmenia bagian Akademik dan kemahasiswaan Prof. Dr. Ahmad Kamil Nu`man, dan dihadiri pula Duta Besar RI untuk Mesir Nurfaizi Suwandi itu, tampil pembicara lima pakar sastra Arab dari Mesir yaitu Prof Dr Abdel Mouneim, Prof Dr Ahmad Arif Hajazi, Prof Dr Hafedz Al Maghrabi, Prof. Dr. Munir Fauzi dan Prof. Dr. Said Thawwab, di samping Prof Sangidu dari Indonesia.
 
Universitas Elmenia dikenal rutin mengadakan pelatihan dan seminar internasional yang beberapa seminar sebelumnya dihadiri dosen-dosen terkait dari UGM, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
 
Saling Pengaruhi
 
Dalam kajiannya, para narasumber tersebut berkesimpulan bahwa semua penulis dan sastrawan dari masa ke masa saling mempengaruhi dalam pemikiran, meskipun pada akhirnya masing-masing penulis memiliki gaya bahasa dan ciri khas tersendiri.
 
Menyinggung polemik yang pernah merebak di Indonesia menyangkut tuduhan adanya “plagiat” yang dilakukan Hamka dari novel Magdoulin karangan Al Manfaluti, Prof Sangidu menepis tudingan itu. “Sesungguhnya bukan plagiat, tapi yang benar adalah Buya Hamka terinspirasi dari Al Manfaluti, dan beliau (Buya Hamka) mengakui telah banyak membaca buku-buku pujangga Mesir itu,” katanya.
 
“Sebetulnya memang terjadi intertekstualitas yang dalam bahasa Arabnya `ta`tsir wa ta`atsur` atau saling mempengaruhi. Artinya Hamka terpengaruh pemikiran Al Manfaluti, tapi sama sekali bukan plagiasi,” ujar Prof Sangidu. Novel Magdalena yang dalam bahasa Arabnya “Magdalain Aw Tahta Dhilaliz Zenfon (Magdalena Atau Di Bawah Naungan Pohon Linden) merupakan saduran dari buku Sous les Tilleuls, karya novelis Prancis Jean-Baptiste Alphonse Karr (1808-1890).
 
Dari segi isi, novel Magdalena berlatar budaya Barat dan tokoh-tokohnya pun bukan nama-nama Barat bukan Arab, seperti Adward, Stevan, dan ayah Magdalena bernama Muller. Namun, alur cerita dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck sangat kental berlatar budaya Minang, ranah tempat Hamka lahir dan dibesarkan.
 
Tuduhan plagiasi itu pertama kali muncul pada 1962, lewat tulisan Abdullah SP di koran Bintang Timur dalam rubrik Lentera yang dipimpin Pramoedya Ananta Toer (1925-2006). Abdullah SP, yang oleh beberapa kalangan disinyalir sebagai nama samaran dari Pramoedya, tanpa tedeng aling-aling menohok Hamka dengan judul tulisannya “Aku Mendakwa HAMKA Plagiat”.
 
Tuduhan itu pun tak pelak lagi menimbulkan dua kubu pro dan kontra. Di satu pihak, Bintang Timur yang berhaluan Komunis, dan di pihak lain, Hamka yang ulama dan pegiat politik Islam. Hamka sendiri tidak bersuara menghadapi tuduhan itu, tapi sastrawan kaliber H.B. Jassin (1917-2000) dan beberapa kawannya tampil membela Hamka. Pembelaan itu dihadang tanpa ampun oleh Lentera Bintang Timur dengan memuat secara bersambung buku Magdalena terjemahan Indonesia.
 
Polemik hebat itu berlangsung empat tahun dari 1962 hingga berakhir pada 1964 setelah penguasa Jakarta melarang Bintang Timur memuat polemik itu lagi, karena dianggap mengancam stabiltas keamanan. Anehnya, ketika Hamka dinobatkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Pahlawan Nasional pada 2011, sebuah buku terbit dengan judul seperti tulisan di Bindang Timur, “Saya Mendakwa HAMKA Plagiat: Skandal Sastra Indonesia 1962-1964 oleh Muhidin M. Dahlan.
 
Alhasil, terlepas dari polemik itu, “Kapal Van Der Wijck” masih belum tenggelam, ia tetap enak dibaca dan terus dicetak ulang. Hingga 2007, novel itu telah lebih 30 kali cetak ulang oleh penerbit Bulan Bintang. Ini berbeda dengan novel Magdalena, yang kendati telah dialih-bahasakan ke Indonesia dalam sedikitnya tiga versi berbeda, namun tidak punya pasar di Nusantara ini.

“Meskipun terdapat kemiripan dengan Magdalena, namun novel Van Der Wijck punya tema cerita murni Indonesia,” kata kritikus sastra dari Leiden, Belanda, A. Teeuw (1921- 18 Mei 2012). (M043/Z002) http://sastra-indonesia.com/2020/10/terjemahan-novel-tenggelamnya-kapal-van-der-wijck/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Jalal A. Anzieb A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi A.P. Edi Atmaja Abdoel Moeis Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdullah Abubakar Batarfie Abdurrahman Wahid Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Acep Iwan Saidi Achdiat K. Mihardja Achiar M Permana Adek Alwi Adhi Pandoyo Adib Baroya Aditya Ardi N Adri Sandra Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agus Buchori Agus Dermawan T. Agus Mulyadi Agus Prasmono Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Farid Yahya Ahmad Hasan MS Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Saifullah Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Alawi Al-Bantani Alfatihatus Sholihatunnisa Alfian Dippahatang Ali Audah Alim Bakhtiar Amie Williams Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amril Taufik Gobel An. Ismanto Andhi Setyo Wibowo Andi Andrianto Andong Buku #3 AndongBuku #3 Andrea Hirata Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Ardi Wina Saputra Ardy Suryantoko Arie MP Tamba Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arsyad Indradi Asarpin Ashimuddin Musa Asrul Sani Astuti Ananta Toer Atafras Audifax Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Azizah Hefni B Kunto Wibisono Bahrul Amsal Bambang Kempling Beni Setia Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bloomberg Bre Redana Budaya Budi Darma Buldanul Khuri Bustan Basir Maras Candra Adikara Irawan Candrakirana Cangaan Ujungpangkah Gresik Jawa Timur Capres Cawapres 2019 Catatan Ceramah Cerpen Chairil Anwar Chicilia Risca CNN Indonesia Coronavirus COVID-19 D. Zawawi Imron Damiri Mahmud Darju Prasetya Darman Moenir Deddy Arsya Denny JA Denny Mizhar Devy Kurnia Alamsyah Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Didin Tulus Dien Makmur Din Saja Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Donny Anggoro Donny Darmawan Dr. Hilma Rosyida Ahmad Dwi Cipta Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Dyah Ayu Fitriana Ecep Heryadi Edy Suprayitno Eka Budianta Eka Kurniawan Elok Dyah Messwati Engkos Kosnadi Erdogan Erwin Setia Esai Esti Nuryani Kasam Evan Ys F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Fahrur Rozi Faidil Akbar Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathul Qorib Fatkhul Anas Feby Indirani Felix K. Nesi Festival Teater Religi Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan Fira Basuki Forum Santri Nasional (FSN) Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Fuad Nawawi Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gde Artawan Geger Riyanto Geguritan Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Guenter Grass Gus Ahmad Syauqi Gus tf Gusti Eka Habib Bahar bin Smith Haiku Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Han Gagas Hary B Koriun Hasan Basri Hasnan Bachtiar Heri Ruslan Herman Hesse Hertha Mueller Heru Kurniawan Hestri Hurustyanti Holy Adib Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu I Made Prabaswara I Made Sujaya IAI TABAH (Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah) Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idrus Ignas Kleden Iksaka Banu Imam Jazuli Imam Nawawi Imammuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Mahadi Indra Tjahyadi Irfan Afifi Irine Rakhmawati Irwan Kelana Isbedy Stiawan ZS J.S. Badudu Jadid Al Farisy Jajang R Kawentar Jawa Timur Jean Marie Gustave le Clezio JJ. Kusni Jl Raya Simo Sungelebak Jo Batara Surya John H. McGlynn Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Juara 3 Lomba Lompat Jauh DISPORA LAMONGAN Jurnalisme Sastrawi K.H. Ma'ruf Amin Kadek Suartaya Kaheesa Kirania Putri Ayu Kahfie Nazaruddin Kalis Mardiasih Kamaluddin Ramdhan Kanti W. Janis Karanggeneng Kardono Setyorakhmadi Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Pantura (KBP) KetemuBuku Jombang KH. M. Najib Muhammad KH. Muhammad Amin (1910-1949) Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Khoirul Abidin Khoshshol Fairuz Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kodrat Setiawan Kompas TV Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas-komunitas Teater di Lamongan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Kopuisi Kostela Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kurnia Effendi Kuswaidi Syafi’ie L Ridwan Muljosudarmo L.K. Ara Lamongan Lan Fang Lawi Ibung Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Literasi Liza Wahyuninto Lukas Luwarso Lukisan Lukman Lukman Santoso Az Lutfi Mardiansyah M Farid W Makkulau M. Faizi M.D. Atmaja Madrasah Aliyah Matholi'ul Anwar Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah 1 Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maman S Mahayana Manado Manneke Budiman Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mario F. Lawi Marsel Robot Martin Aleida Marwanto Mashuri Massayu Masuki M. Astro Masyhudi Media Seputar Pendidikan Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Mereka yang Menjerat Gus Dur MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Moh. Dzunnurrain Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Rafi Azzamy Mohammad Rokib Mohammad Yamin Muafiqul Khalid MD Much. Khoiri Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Antakusuma Muhammad Fikry Mauludy Muhammad Hafil Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Subarkah Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Muhyiddin Mukadi Mukani Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang E S Nara Ahirullah Naskah Teater Nezar Patria Noor H. Dee Nunus Supardi Nur Haryanto Nur Wachid Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Okky Madasari Olivia Kristina Sinaga Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Pameran Lukisan Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS HB Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Tarmuzie Penculikan Aktivis 1988 Pendidikan Pengajian Pengarang kelahiran Lamongan Pentigraf Pepaosan Perbincangan Peringatan Hari Pahlawan 10 November Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Pipiet Senja Politik Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Jokowi Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Puji Santosa Pustaka LaBRAK PUstaka puJAngga R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Reuni dan Halal Bihalal Mts Putra-Putri Simo 1992 Ribut Wijoto Riki Antoni Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Robin Al Kautsar Rodli TL Roland Barthes Rosi Rosihan Anwar RR Miranda Rumah Budaya Pantura (RBP) S. Jai S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabrank Suparno Safitri Ningrum Sainul Hermawan Sajak Salman Aristo Sandiaga Uno Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Sastra Tasikmalaya (SST) Sarasehan dan Launching Buku Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Kuno Suku Sasak Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Satu Jam Sastra Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seni Gumira Ajidarma Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seputar Sastra Pendidikan Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sirdjanul Ghufron Siwi Dwi Saputro Slamet Rahardjo Rais Soediro Satoto Soekarno Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sosiawan Leak Sri Handi Lestari Sri Wintala Achmad STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Sudarmoko Sujatmiko Sukarno Suminto A. Sayuti Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahrudin Attar Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Sylvianita Widyawati Tangguh Pitoyo Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teater nDrinDinG Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tias Tatanka Timur Sinar Suprabana Titi Aoska Tiyasa Jati Pramono Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Toni Masdiono Tri Broto Wibisono TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Jember Universitas Negeri Jember Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Aji Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Wiji Thukul Wildan Nugraha Wildana Wargadinata Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhi Herwibowo Yuditeha Yusri Fajar Yuval Noah Harari Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zara Zettira ZR Zehan Zareez Zuhdi Swt