Sabtu, 07 Agustus 2021

MAJALAH SENI BUDAYA DI JATIM

Aming Aminoedhin *
 
Sastra sebagai salah satu cabang seni, cukuplah banyak digemari oleh masyarakat di Jawa Timur. Hal tersebut dapat terlihat dari maraknya keberadaan komunitas sastra, baik Indonesia maupun Jawa yang hidup dan berkembang di Provinsi Jawa Timur. Komunitas-komunitas tersebut misalnya: FASS (Forum Apresiasi Sastra Surabaya), Forasamo (Forum Apresiasi Sastra Mojokerto), Sanggar Sastra Kalimas (Unesa), Komunitas Sastra Rabo Sore (Unesa), FS3LP (Forum Studi Sastra & Seni Luar Pagar Unair), FSBS (Forum Sastra Bersama Surabaya), Komunitas Sastra Teater Persada (Ngawi), Komunitas BMS (Bengkel Muda Surabaya), Kostela (Komunitas Sastra dan Teater Lamongan), KSLP (Komunitas Sastra Lembah Pring – Jombang), KSE (Komunitas Sastra Esok – Sidoarjo), KARS (Komunitas Alam Ruang Sastra – Sidoarjo), dan mungkin masih banyak lagi. Sementara komunitas sastra Jawa, ada Paguyuban Pengarang Sastra Jawa Surabaya (PPSJS), Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro (PSJB), Sanggar Sastra Jawa Triwida (SSJT) Tulungagung, dan Sanggar Sastra Parikuning (SSP) di Sempu, Banyuwangi.
 
Banyak pula naskah karya sastra yang ditulis sastrawan Jawa Timur, selain berupa buku, juga berupa karya-karya lepas yang termuat di berbagai media-massa (surat kabar dan majalah), baik terbitan lokal Jawa Timur maupun nasional. Karya tersebut dapat berupa buku prosa (cerita pendek/cerita sambung), puisi, bahkan naskah drama. Sedangkan mereka yang masih pemula, banyak pula yang menulis di ruang-ruang dunia maya atau internet, semacam: facebook, blogspot, twitter, wordpress dan lain sebagainya. Sebagian yang lain, malah buat kumpulan puisi atau cerpen sendiri, dan kemudian dibacakan pada forum-forum diskusi sastra, yang kini kian menjamur di Jawa Timur. Baik yang diselenggarakan di ibu kota provinsi, Surabaya, atau kota-kota di wilayah Jawa Timur, semacam: Jombang, Mojokerto, Gresik, Sidoarjo, Sumenep, Pamekasan, Bangkalan, Lamongan, Lumajang, Malang, Jember, Banyuwangi, Ngawi, dan mungkin masih banyak lagi.
 
Fenomena semacam ini tentunya sangatlah menggembirakan bagi masyarakat sastra Jawa Timur, dan hal ini tentunya, layak untuk diakomodasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Semisal dibuatkan sendiri majalah Sastra dan Budaya tingkat Jawa Timur. Mengapa demikian?
 
Sebab selama ini, majalah sastra Horison, satu-satunya majalah sastra di Indonesia itu, tidak lagi bisa menampung karya-karya sastra yang membludak (baik dari Jatim maupun karya-karya sastra dari provinsi lain) yang cakupannya se-Indonesia.
 
Di Jawa Timur sendiri, karya sastra yang dilahirkan telah begitu banyaknya. Terbukti dengan banyaknya komunitas-komunitas sastra menerbitkan karyanya sendiri, tanpa pernah kita ketahui, apakah pernah dimuat di sebuah koran atau majalah. Meski sebenarnya hal tersebut tidak menjadikan ukuran baik-tidaknya sebuah karya sastra, tapi setidaknya bisa dijadikan semacam parameter sementara; bahwa karya-karya tersebut telah terseleksi oleh dewan redaksi sebuah koran atau majalah yang telah memuatnya.
 
Hal tersebut akan lebih baik, ketika naskah-naskah sastra karya sastrawan muda Jatim itu, bisa ditampung dalam sebuah majalah sastra sendiri, terbitan Jawa Timur. Tidak ikut nebeng (gabung) nama di majalah sastra satu-satunya di Indonesia, bernama Horison, yang mana mereka harus berjuang melawan antrian panjang dari para penulis lain di luar Jawa Timur. Sungguh, kerja yang melelahkan!
 
Nah… apabila Jawa Timur punya majalah sastra sendiri, antrian panjang melelahkan itu akan bisa sedikit kita kurangi. Sekaligus menampung kreativitas sastrawan muda yang kian membludak jumlahnya.
 
Majalah Sastra Jatim, Mungkinkah?
 
Sekian tahun yang lalu, sekitar tahun 1980-1990-an, membuat semacam majalah kebudayaan yang memuat sastra di Jawa Timur memang telah dirintis oleh beberapa komunitas sastra. Pertama, Teater Ideot, yang diprakarsai oleh Muhammad Sinwan, dengan menerbitkan majalah kebudayaan ‘Iklim’. Kedua, komunitas Sanggar Sastra Kalimas, yang dimotori Tengsoe Tjahjono (IKIP Surabaya, sekarang Unesa) menerbitkan majalah kebudayaan ‘Kalimas’ Surabaya.
 
Dua majalah yang berlabel ‘majalah kebudayaan’ ini banyak memuat karya sastra, baik cerpen dan puisi. Hal ini disebabkan redaksi pengelolanya berangkat dari mahasiswa jurusan bahasa dan sastra Indonesia, dan pemain teater. Sehingga tidaklah salah, jika banyak memuat karya sastra. Akan tetapi dua majalah ini tidak bisa bertahan lama. Di samping tidak didukung dana yang kuat, juga kesulitan dalam menjual, dan mendistribusikan majalahnya.
 
Sedangkan majalah berlabel ‘Buletin DKS’ yang diterbitkan Dewan Kesenian Surabaya pada waktu itu, juga tidak bertahan lama penerbitannya. Lantas buletin itu pun tidak terbit tanpa diketahui sebabnya. Tapi syukurlah, kini ada gantinya, “Alur” yang juga diterbitkan Dewan Kesenian Surabaya. Moga-moga bisa bertahan, dan jadi alternatif bagi para penulis sastra Jawa Timur, utamanya kaum muda. Ada juga majalah “Pandom” jurnal budaya Surabaya, tak lama terbit juga mati. Sementara majalah seni dan budaya‘Kidung’ terbitan Dewan Kesenian Jawa Timur, meski tetap terbit, tapi tidak kontinyu sebulan sekali terbitannya. Bahkan distribusi majalah ‘Kidung’ juga tidak menjangkau luas kepada masyarakat. Begitu pula majalah ‘Bende’ terbitan Dikbangkes Jatim, tidak menjangkau banyak masyarakat luas di Jawa Timur.
 
Di tengah hiruk pikuknya anak-anak muda sekarang lagi keranjingan menulis sastra (cerpen maupun puisi), maka selayaknyalah Pemerintah Provinsi Jatim, c.q Dewan Kesenian Jawa Timur, untuk membuat majalah sastra Jatim sendiri. Atau memperbaiki penerbitan dan distribusinya majalah seni dan budaya ‘Kidung’ itu menjadi terbit secara kontinyu, setiap sebulan sekali. Memuat karya sastra, yang berupa prosa, puisi, dan naskah drama. Apa lagi kini ketua DKJT baru, baru saja terpilih kedua kalinya.
 
Jawa Timur punya banyak nama-nama sastrawan yang cukup disegani di tingkat Nasional, seperti: Budi Darma, Suparto Brata, Akhudiat, D. Zawawi Imron, dan seabreg yang lain. Lantas ada nama-nama yang lebih muda: Tengsoe Tjahjono, Sabrot D. Malioboro, Suharmono Kasijun, Beni Setia, Rusdi Zaki, Bonari Nabonenar, M. Shoim Anwar, Aming Aminoedhin, Herry Lamongan, R. Giryadi, Widodo Basuki, Tjahjono Widarmanto & Widijanto, Mashuri, HU Mardiluhung, W. Haryanto, Indra Tjahyadi, Zoya Herawati, Wina Bojonegoro, Sirikit Syah, dan banyak lagi.
 
Nama-nama para sastrawan tersebutlah yang sebenarnya bisa mejadi tim redaksi majalah sastra budaya Jatim yang akan kita buat nanti. Nama-nama mereka itu cukuplah handal untuk bisa menyeleksi naskah masuk yang mungkin akan berjibun jumlahnya.
 
Persoalannya sekarang, apakah Pemerintah Provinsi Jawa Timur (cq DKJT), benar-benar mau menerbitkan majalah sastra Jatim sendiri? Atau barangkali melalui UPT Dikbangkes majalah itu bisa diterbitkan?
 
Harapannya, majalah seni budaya tersebut, jika terbit haruslah menjangkau banyak masyarakat seni secara luas di Jawa Timur. Utamanya para guru seni budaya di sekolah. Adakah bisa? Saya pikir masih bisa! Mungkinkah? Sangat mungkin!
 
Desaku Canggu, 27/12/2013

*) Penyair, Ketua Forum Sastra Bersama Surabaya (FSBS), dan tinggal di Canggu, Mojokerto. http://sastra-indonesia.com/2014/05/majalah-seni-budaya-di-jatim/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Jalal A. Anzieb A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi A.P. Edi Atmaja Abdoel Moeis Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdullah Abubakar Batarfie Abdurrahman Wahid Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Acep Iwan Saidi Achdiat K. Mihardja Achiar M Permana Adek Alwi Adhi Pandoyo Adib Baroya Aditya Ardi N Adri Sandra Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agus Buchori Agus Dermawan T. Agus Mulyadi Agus Prasmono Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Farid Yahya Ahmad Hasan MS Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Saifullah Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Alawi Al-Bantani Alfatihatus Sholihatunnisa Alfian Dippahatang Ali Audah Alim Bakhtiar Amie Williams Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amril Taufik Gobel An. Ismanto Andhi Setyo Wibowo Andi Andrianto Andong Buku #3 AndongBuku #3 Andrea Hirata Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Ardi Wina Saputra Ardy Suryantoko Arie MP Tamba Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arsyad Indradi Asarpin Ashimuddin Musa Asrul Sani Astuti Ananta Toer Atafras Audifax Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Azizah Hefni B Kunto Wibisono Bahrul Amsal Bambang Kempling Beni Setia Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bloomberg Bre Redana Budaya Budi Darma Buldanul Khuri Bustan Basir Maras Candra Adikara Irawan Candrakirana Cangaan Ujungpangkah Gresik Jawa Timur Capres Cawapres 2019 Catatan Ceramah Cerpen Chairil Anwar Chicilia Risca CNN Indonesia Coronavirus COVID-19 D. Zawawi Imron Damiri Mahmud Darju Prasetya Darman Moenir Deddy Arsya Denny JA Denny Mizhar Devy Kurnia Alamsyah Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Didin Tulus Dien Makmur Din Saja Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Donny Anggoro Donny Darmawan Dr. Hilma Rosyida Ahmad Dwi Cipta Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Dyah Ayu Fitriana Ecep Heryadi Edy Suprayitno Eka Budianta Eka Kurniawan Elok Dyah Messwati Engkos Kosnadi Erdogan Erwin Setia Esai Esti Nuryani Kasam Evan Ys F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Fahrur Rozi Faidil Akbar Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathul Qorib Fatkhul Anas Feby Indirani Felix K. Nesi Festival Teater Religi Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan Fira Basuki Forum Santri Nasional (FSN) Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Fuad Nawawi Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gde Artawan Geger Riyanto Geguritan Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Guenter Grass Gus Ahmad Syauqi Gus tf Gusti Eka Habib Bahar bin Smith Haiku Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Han Gagas Hary B Koriun Hasan Basri Hasnan Bachtiar Heri Ruslan Herman Hesse Hertha Mueller Heru Kurniawan Hestri Hurustyanti Holy Adib Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu I Made Prabaswara I Made Sujaya IAI TABAH (Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah) Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idrus Ignas Kleden Iksaka Banu Imam Jazuli Imam Nawawi Imammuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Mahadi Indra Tjahyadi Irfan Afifi Irine Rakhmawati Irwan Kelana Isbedy Stiawan ZS J.S. Badudu Jadid Al Farisy Jajang R Kawentar Jawa Timur Jean Marie Gustave le Clezio JJ. Kusni Jl Raya Simo Sungelebak Jo Batara Surya John H. McGlynn Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Juara 3 Lomba Lompat Jauh DISPORA LAMONGAN Jurnalisme Sastrawi K.H. Ma'ruf Amin Kadek Suartaya Kaheesa Kirania Putri Ayu Kahfie Nazaruddin Kalis Mardiasih Kamaluddin Ramdhan Kanti W. Janis Karanggeneng Kardono Setyorakhmadi Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Pantura (KBP) KetemuBuku Jombang KH. M. Najib Muhammad KH. Muhammad Amin (1910-1949) Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Khoirul Abidin Khoshshol Fairuz Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kodrat Setiawan Kompas TV Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas-komunitas Teater di Lamongan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Kopuisi Kostela Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kurnia Effendi Kuswaidi Syafi’ie L Ridwan Muljosudarmo L.K. Ara Lamongan Lan Fang Lawi Ibung Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Literasi Liza Wahyuninto Lukas Luwarso Lukisan Lukman Lukman Santoso Az Lutfi Mardiansyah M Farid W Makkulau M. Faizi M.D. Atmaja Madrasah Aliyah Matholi'ul Anwar Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah 1 Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maman S Mahayana Manado Manneke Budiman Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mario F. Lawi Marsel Robot Martin Aleida Marwanto Mashuri Massayu Masuki M. Astro Masyhudi Media Seputar Pendidikan Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Mereka yang Menjerat Gus Dur MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Moh. Dzunnurrain Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Rafi Azzamy Mohammad Rokib Mohammad Yamin Muafiqul Khalid MD Much. Khoiri Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Antakusuma Muhammad Fikry Mauludy Muhammad Hafil Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Subarkah Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Muhyiddin Mukadi Mukani Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang E S Nara Ahirullah Naskah Teater Nezar Patria Noor H. Dee Nunus Supardi Nur Haryanto Nur Wachid Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Okky Madasari Olivia Kristina Sinaga Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Pameran Lukisan Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS HB Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Tarmuzie Penculikan Aktivis 1988 Pendidikan Pengajian Pengarang kelahiran Lamongan Pentigraf Pepaosan Perbincangan Peringatan Hari Pahlawan 10 November Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Pipiet Senja Politik Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Jokowi Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Puji Santosa Pustaka LaBRAK PUstaka puJAngga R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Reuni dan Halal Bihalal Mts Putra-Putri Simo 1992 Ribut Wijoto Riki Antoni Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Robin Al Kautsar Rodli TL Roland Barthes Rosi Rosihan Anwar RR Miranda Rumah Budaya Pantura (RBP) S. Jai S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabrank Suparno Safitri Ningrum Sainul Hermawan Sajak Salman Aristo Sandiaga Uno Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Sastra Tasikmalaya (SST) Sarasehan dan Launching Buku Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Kuno Suku Sasak Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Satu Jam Sastra Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seni Gumira Ajidarma Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seputar Sastra Pendidikan Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sirdjanul Ghufron Siwi Dwi Saputro Slamet Rahardjo Rais Soediro Satoto Soekarno Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sosiawan Leak Sri Handi Lestari Sri Wintala Achmad STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Sudarmoko Sujatmiko Sukarno Suminto A. Sayuti Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahrudin Attar Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Sylvianita Widyawati Tangguh Pitoyo Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teater nDrinDinG Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tias Tatanka Timur Sinar Suprabana Titi Aoska Tiyasa Jati Pramono Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Toni Masdiono Tri Broto Wibisono TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Jember Universitas Negeri Jember Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Aji Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Wiji Thukul Wildan Nugraha Wildana Wargadinata Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhi Herwibowo Yuditeha Yusri Fajar Yuval Noah Harari Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zara Zettira ZR Zehan Zareez Zuhdi Swt