Selasa, 10 September 2019

TUBUH, DAN YANG TERPEDAYA

Taufiq Wr. Hidayat *

Film "Jism 2" (2012) mengisahkan seorang mantan aktris porno. Film itu tak menarik, lantaran sinemanya dangkal, kisahnya klise sebagaimana lazim film-film India. Film-film India punya kelebihan pada dialog-dialognya yang dramatis dan puitis, kerapkali bikin nangis ibu-ibu, bapak-bapak juga nangis diam-diam. Hanya yang menarik dalam film itu pemerannya, seorang perempuan eks bintang porno Sunny Leone. Bintang porno yang konon telah bertaubat nasuha.

Tubuh Leone yang halus dan eksotis terlentang nyaris tanpa busana. Akhir kisah, Leone tewas. Tubuh yang ranum dan empuk itu terkapar tak bernyawa. Sebagai bintang porno dengan peran menggoda dan agresif, ia bertanya apakah dirinya dapat dimaafkan, dimasukkan surga atau dipanggang api neraka? Pertanyaan tak dijawab dalam film tersebut. Tapi digambarkan, mantan bintang porno yang berperan sebagai Izna itu berjumpa sang kekasih setelah kematiannya. Apakah perjumpaan terjadi di surga ataukah dalam neraka? Apakah surga dan neraka ialah sebuah tempat yang harus dituju orang yang memercayainya? Ah! Lupakan film "Jism 2" dengan kisah yang bertele-tele itu.

Pada keadaan tertentu, tatkala lemah dan dalam ketakberdayaan, manusia merasa dirinya memang bukan Tuhan. Bukan apa-apa. Ia hanya tubuh yang minta dikasihani. Ia pikiran yang memerlukan pencerahan. Pada keadaan yang paling busuk, ia tetap tak ingin menjadi iblis. Tapi ia gemar bermain-main dengan nasibnya sendiri. Tubuh baginya cuma sebatas yang dipermaikan oleh kehendak dan persepsi. Kemudian mata dan pikiran tertipu tubuh, terpedaya, lalu tubuh itu pula yang terjerembab ke dalam nasib sial yang diciptakan oleh kehendak dan pikirannya sendiri. Atas peran tubuhlah, sejarah terjadi. Tubuh telah berperan utama atas terjadinya perilaku. Tanpanya, tak pernah ada yang disebut peristiwa.

Sahdan Al-Hallaj disalib dan tubuhnya dipasak. Bagian-bagian tubuhnya dimutilasi. Darah menderas. Begitu tubuh---bagi al-Hallaj, yang menjalani penyucian dari sebab-akibat, ia menyebutnya "izaalatul tartib wat tawqif". Tubuhnya yang dicincang tetap tenang dan tersenyum. Ia terus bicara seolah meracau entah apa. Datanglah kawan karibnya, seorang yang disebut kekasih Tuhan dan guru agung tasawuf, as-Syibli. Ia bertanya pada al-Hallaj, pada tubuh yang tak mungkin diutuhkan lagi.

“Kawanku, apakah sesungguhnya tasawuf?” tanya as-Syibli.

“Yang tengah kau saksikan sekarang cuma tingkatan paling rendah dari apa yang disebut tasawuf itu, as-Syibli,” jawab al-Hallaj.

“Jika demikian, lantas apakah tingkatan puncak tasawuf?”

"As-Syibli, kau tak akan pernah tiba pada tingkatan puncak itu. Tapi besok, setelah berakhir kemartiranku ini, kau dapat menyaksikan. Di dalam kerahasiaan-Nya, aku bersaksi ada-Nya. Tetapi kamu as-Syibli, tidak akan pernah menjadi penyaksi!”

As-Syibli tertunduk. Ia merasakan sakit dengan tubuh yang segar-bugar dan mujur. Ia merasa "jalan ruhani" diraihnya ditandai sebatas pengakuan makhluk. Apa yang didalilkan al-Hallaj di tiang penyiksaan lantaran perlawanannya yang sengit terhadap penindasan kekuasaan, sejatinya hendak menegaskan supaya siapa saja mawas diri ketika menamai---bahkan mengaku, dengan segala ungkapan perihal tasawuf. Ia bukan wilayah main-main, walau di sana seorang pejalan dapat bermain-main gembira dengan esensinya sendiri. Itulah "jalan derita" dan "peniadaan eksistensi". Ia bukan perkara tampilan kejeniusan dan kesalehan. Kerendahatian, ketabahan, teguh, dan sabar adalah jantungnya. Dilakukan hingga titik yang paling mustahil dalam kehidupan manusia. Amat langka orang memperoleh karunia untuk mampu menempuh jalan derita dan peniadaan diri itu. Yang tampak hanya "mustaswif", ialah orang-orang yang seolah menempuh jalan itu (suluk), tapi jiwanya tak teguh di sana.

Menjadi jelaslah, kesalehan tak selalu identik dengan yang tampak. Ia perilaku. Dan keteguhan yang disebut iman itu, sesungguhnya perilaku yang tak memanjakan tubuh. Agar ruhani menyaksikan dan merasakan derita. Sebab dalam penderitaan, ia menemukan kelezatan kebahagiaan yang tersembunyi sebagai penyaksi (syahadat). Orang Jawa menyebut "laku perihatin". Sebentuk sikap istikomah (terus-menerus) yang tak menghitung keuntungan dan kenyamanan bagi diri sendiri belaka. Maka ruhani sanggup bertahta atas tubuh lantaran kehendak-kehendak ditundukkan dalam sujud, dalam kasih, dan mengorbankan diri mengentaskan atau meringankan penderitaan bagi sesama, bagi tubuh yang masih terpenjara dalam derita dan malapetaka. Ruhani yang menubuhkan diri. Bukanlah menubuhkan ruhani, sehingga harus tampak saleh, tapi bajingan. Dan penyembah berhala bentuk.

Dalam pornografi, tubuh dipuja. Tubuh dipermainkan, dinikmati, penuh gairah, dan pura-pura. Apakah ia bukan korban dari suatu keadaan? Bukankah ia martir? Apa atau siapa gerangan menciptakannya? Barangkali hasrat dan kehendak berkuasa yang diselenggaran pada bangunan sistem dan kepintaran. Kita pun membeli, kemudian menikmatinya sambil makan kacang.

Tembokrejo, 2019
*) Taufiq Wr. Hidayat dilahirkan di Dusun Sempi, Desa Rogojampi, Kab. Banyuwangi. Taufiq dibesarkan di Desa Wongsorejo Banyuwangi. Menempuh pendidikan di UNEJ pada fakultas Sastra Indonesia. Karya-karyanya yang telah terbit adalah kumpulan puisi "Suluk Rindu" (YMAB, 2003), "Muncar Senjakala" [PSBB (Pusat Studi Budaya Banyuwangi), 2009], kumpulan cerita "Kisah-kisah dari Timur" (PSBB, 2010), "Catatan" (PSBB, 2013), "Sepotong Senja, Sepotong Malam, Sepotong Roti" (PSBB, 2014), "Dan Badut Pun Pasti Berlalu" (PSBB, 2017), "Serat Kiai Sutara" (PSBB, 2018). "Kitab IBlis" (PSBB, 2018), "Agama Para bajingan" (PSBB, 2019). Tinggal di Banyuwangi, Sekarang Sebagai Ketua Lesbumi PCNU Banyuwangi.
http://sastra-indonesia.com/2019/08/tubuh-dan-yang-terpedaya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Jalal A. Anzieb A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi A.P. Edi Atmaja Abdoel Moeis Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdullah Abubakar Batarfie Abdurrahman Wahid Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Acep Iwan Saidi Achdiat K. Mihardja Achiar M Permana Adek Alwi Adhi Pandoyo Adib Baroya Aditya Ardi N Adri Sandra Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agus Buchori Agus Dermawan T. Agus Mulyadi Agus Prasmono Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Farid Yahya Ahmad Hasan MS Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Saifullah Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Alawi Al-Bantani Alfatihatus Sholihatunnisa Alfian Dippahatang Ali Audah Alim Bakhtiar Amie Williams Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amril Taufik Gobel An. Ismanto Andhi Setyo Wibowo Andi Andrianto Andong Buku #3 AndongBuku #3 Andrea Hirata Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Ardi Wina Saputra Ardy Suryantoko Arie MP Tamba Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arsyad Indradi Asarpin Ashimuddin Musa Asrul Sani Astuti Ananta Toer Atafras Audifax Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Azizah Hefni B Kunto Wibisono Bahrul Amsal Bambang Kempling Beni Setia Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bloomberg Bre Redana Budaya Budi Darma Buldanul Khuri Bustan Basir Maras Candra Adikara Irawan Candrakirana Cangaan Ujungpangkah Gresik Jawa Timur Capres Cawapres 2019 Catatan Ceramah Cerpen Chairil Anwar Chicilia Risca CNN Indonesia Coronavirus COVID-19 D. Zawawi Imron Damiri Mahmud Darju Prasetya Darman Moenir Deddy Arsya Denny JA Denny Mizhar Devy Kurnia Alamsyah Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Didin Tulus Dien Makmur Din Saja Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Donny Anggoro Donny Darmawan Dr. Hilma Rosyida Ahmad Dwi Cipta Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Dyah Ayu Fitriana Ecep Heryadi Edy Suprayitno Eka Budianta Eka Kurniawan Elok Dyah Messwati Engkos Kosnadi Erdogan Erwin Setia Esai Esti Nuryani Kasam Evan Ys F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Fahrur Rozi Faidil Akbar Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathul Qorib Fatkhul Anas Feby Indirani Felix K. Nesi Festival Teater Religi Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan Fira Basuki Forum Santri Nasional (FSN) Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Fuad Nawawi Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gde Artawan Geger Riyanto Geguritan Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Guenter Grass Gus Ahmad Syauqi Gus tf Gusti Eka Habib Bahar bin Smith Haiku Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Han Gagas Hary B Koriun Hasan Basri Hasnan Bachtiar Heri Ruslan Herman Hesse Hertha Mueller Heru Kurniawan Hestri Hurustyanti Holy Adib Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu I Made Prabaswara I Made Sujaya IAI TABAH (Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah) Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idrus Ignas Kleden Iksaka Banu Imam Jazuli Imam Nawawi Imammuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Mahadi Indra Tjahyadi Irfan Afifi Irine Rakhmawati Irwan Kelana Isbedy Stiawan ZS J.S. Badudu Jadid Al Farisy Jajang R Kawentar Jawa Timur Jean Marie Gustave le Clezio JJ. Kusni Jl Raya Simo Sungelebak Jo Batara Surya John H. McGlynn Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Juara 3 Lomba Lompat Jauh DISPORA LAMONGAN Jurnalisme Sastrawi K.H. Ma'ruf Amin Kadek Suartaya Kaheesa Kirania Putri Ayu Kahfie Nazaruddin Kalis Mardiasih Kamaluddin Ramdhan Kanti W. Janis Karanggeneng Kardono Setyorakhmadi Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Pantura (KBP) KetemuBuku Jombang KH. M. Najib Muhammad KH. Muhammad Amin (1910-1949) Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Khoirul Abidin Khoshshol Fairuz Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kodrat Setiawan Kompas TV Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas-komunitas Teater di Lamongan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Kopuisi Kostela Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kurnia Effendi Kuswaidi Syafi’ie L Ridwan Muljosudarmo L.K. Ara Lamongan Lan Fang Lawi Ibung Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Literasi Liza Wahyuninto Lukas Luwarso Lukisan Lukman Lukman Santoso Az Lutfi Mardiansyah M Farid W Makkulau M. Faizi M.D. Atmaja Madrasah Aliyah Matholi'ul Anwar Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah 1 Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maman S Mahayana Manado Manneke Budiman Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mario F. Lawi Marsel Robot Martin Aleida Marwanto Mashuri Massayu Masuki M. Astro Masyhudi Media Seputar Pendidikan Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Mereka yang Menjerat Gus Dur MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Moh. Dzunnurrain Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Rafi Azzamy Mohammad Rokib Mohammad Yamin Muafiqul Khalid MD Much. Khoiri Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Antakusuma Muhammad Fikry Mauludy Muhammad Hafil Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Subarkah Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Muhyiddin Mukadi Mukani Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang E S Nara Ahirullah Naskah Teater Nezar Patria Noor H. Dee Nunus Supardi Nur Haryanto Nur Wachid Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Okky Madasari Olivia Kristina Sinaga Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Pameran Lukisan Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS HB Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Tarmuzie Penculikan Aktivis 1988 Pendidikan Pengajian Pengarang kelahiran Lamongan Pentigraf Pepaosan Perbincangan Peringatan Hari Pahlawan 10 November Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Pipiet Senja Politik Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Jokowi Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Puji Santosa Pustaka LaBRAK PUstaka puJAngga R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Reuni dan Halal Bihalal Mts Putra-Putri Simo 1992 Ribut Wijoto Riki Antoni Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Robin Al Kautsar Rodli TL Roland Barthes Rosi Rosihan Anwar RR Miranda Rumah Budaya Pantura (RBP) S. Jai S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabrank Suparno Safitri Ningrum Sainul Hermawan Sajak Salman Aristo Sandiaga Uno Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Sastra Tasikmalaya (SST) Sarasehan dan Launching Buku Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Kuno Suku Sasak Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Satu Jam Sastra Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seni Gumira Ajidarma Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seputar Sastra Pendidikan Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sirdjanul Ghufron Siwi Dwi Saputro Slamet Rahardjo Rais Soediro Satoto Soekarno Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sosiawan Leak Sri Handi Lestari Sri Wintala Achmad STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Sudarmoko Sujatmiko Sukarno Suminto A. Sayuti Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahrudin Attar Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Sylvianita Widyawati Tangguh Pitoyo Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teater nDrinDinG Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tias Tatanka Timur Sinar Suprabana Titi Aoska Tiyasa Jati Pramono Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Toni Masdiono Tri Broto Wibisono TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Jember Universitas Negeri Jember Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Aji Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Wiji Thukul Wildan Nugraha Wildana Wargadinata Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhi Herwibowo Yuditeha Yusri Fajar Yuval Noah Harari Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zara Zettira ZR Zehan Zareez Zuhdi Swt