Dr. Aprinus Salam, M.
Hum., Sastrawan kelahiran Riau, 7 April 1965. Dosen FIB UGM, Kepala Pusat Studi
Kebudayaan UGM sejak 2013, Anggota Senat Akademik UGM 2012-2016, Konsultan Ahli
Dinas Kebudayaan DIY (2013-2016). Pendidikan S1, Bahasa dan Sastra Indonesia
FIB UGM (Lulus 1992), S2 Program Studi Sastra Pasca Sarjana UGM (Lulus 2002,
salah satu wisudawan terbaik), S3 Program Studi Sastra (Program Studi Ilmu-Ilmu
Humaniora, Pascasarjana FIB UGM, lulus 2010).
Mengajar mahasiswa S-1
FIB Jurusan Sastra Indonesia: Bahasa Indonesia (1992-1998), Teori Drama (1992-1995),
Dramaturgi (1992-1995), Bahasa Indonesia (1997-2004), Teori Prosa (2005-2006),
Khazanah Sastra Melayu (1997-2004), Pengantar Hermeneutik (2004-sekarang),
Penulisan Kreatif (2001-sekarang), Pengantar Orientalisme (2004-sekarang),
Metode Penelitian Sastra (2007-2011), Pengkajian Sinema (2009-sekarang),
Pengantar Sastra Umum (2011-sekarang), Kebudayaan Indonesia (2011-2014), Sastra
Komik (2012-sekarang), Sastra dan Sinema (2012-sekarang).
Mengajar Program Studi
S-2 Pasca Sarjana FIB UGM, Minat Studi Sastra, Sastra dan Interkulutralisme
(2010-2012), Sosiologi Sastra (2010 -sekarang), Novel Indonesia (2011-sekarang).
Dan mengajar di Program Studi S-3, Ilmu-Ilmu Humaniora, Minat Studi Sastra,
Sastra dan Ideologi (2010-2014), Simbol dan Kekuasaan (2011-2015), Sastra
Poskolonial (2014-sekarang), Sosiologi Budaya (2015-sekarang), Fiksi Populer
(2012-2016). Disertasinya bertitel: “Negara dan Perubahan Sosial dalam
Novel-Novel 1980-an 1990-an.”
Buku-bukunya: “Suluk
Bagimu Negeri” (Gambang 2017), “Mbongkar Yogya” (UGM 2016), “Mantra Bumi” (Gambang
2016), “Nationalism and Identity in Indonesian Novel” (UGM 2009), “Politik
Multikulturalisme Novel-Novel Indonesia” (UGM 2009), “Nationalism and Identity
in Indonesian Novel” (UGM 2008), “Politik Identitas Novel-Novel Indonesia Pasca
Orde Baru”, dalam Mana Sikana dkk. (Eds.), “Sastera Memeluk Akar Menyuluh ke
Langit,” (Singapura, Institut Pendidikan Nasional Universitti Teknologi Nanyang
2006),“Masyarakat Teknologis-Emansipatif Dunia Persilatan”, dalam Sumijati Atmosudiro
(dkk. Edt.), “Mempertanyakan Jati Diri Bangsa” (UGM 2004), Oposisi Sastra Sufi
(LkiS 2003), (Nominasi Khatulistiwa Award 2004), “Kitab Ketentraman Emha Ainun
Nadjib” (Republika 2004), “Hanya Inul” (Bersama Faruk, Bentang 2003), “Biarkan
Dia Mati: Refleksi Manusia dan Kebudayaan Indonesia” (Pustaka Pelajar 2002), “Profil
Gadjah Mada University” (UGM 2001), “Menetralisir Penjara Sejarah, Menawar Masa
Depan”, dalam Putu Oka Sukanta, (Lumbung Press 2001).
Dalam jurnal: “Strategi
dan Legitimasi Komunitas Sastra di Yogyakarta” Kajian Sosiologi Sastra Pierre
Bourdieu, (Widyaparwa 2015), “Politik Masyarakat, Negara, dan Kesenian, (Jantera
2014), “Kita Ini (Pecundang) Berbahaya”, dalam Kuntowijoyo Pertemuan Antara
yang Profetik dan Transendental (Interlude 2016), “Teori Sosial dan Sketsa
Penelanjangan Diri” (2016), “Militer, Negara, dan Sastra Indonesia,” dalam
Metahumaniora (UNPAD 2009, dalam buku 2015, UGM Press), “Dongeng Kancil dan
Kemungkinan Implikasi Budayanya” (Purwokerto STAIN, 2008, diterbikan ulang 2015
UGM Press). Antologi Cerpennya “Keboji” (UGM 2009).
Penelitian: “Kajian
Model Percepatan Pembangunan di Papua dan Papua Barat” (2014), “Kajian Pendirian
Museum di Kota Tarakan” (2014), “Pengembangan Destinasi Wisata Unggulan-Paket Kegiatan
Master Plan Kampung Budaya Pulau Sadau” (2015), “Penelusuran Kembali Hari Jadi
Kebumen” (2016). Penyusunan: Naskah Akademik Penetapan Hari Jadi Kabupaten Kebumen
(2017). Penelitian: “Implementasi Desa Digital: Mengkaji Transformasi Budaya Teknologi
di Masyarakat Pedesaan” (2017), “Fenomena Hoax dan Institusi Memori: Mencermati
Viral Anti Perbedaan Pasca 2014,” Riset Hibah FIB UGM 2017, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar