Senin, 10 Mei 2021

BERZIARAH,MENGINGAT UNTUK TIDAK MELUPA

Judul : Rumbalara Perjalanan
Penulis : Bernando J. Sujibto
Penerbit : DIVA Press
Tahun : Mei 2017
Tebal : 184;14x20cm
ISBN : 978-602-61246-1-6
Peresensi : Muafiqul Khalid MD *
serikatnews.com, 22 Sep 2017
 
Puisi selalu menawarkan sesuatu yang tak terberi. Sejenis santan atau madu dari realitas yang tak pernah tunggal. Begitulah puisi selalu diperah dari realitas. Lahir sebagai padanan kata yang padat, perspektif yang jelas, metafor yang jauh dari istilah klise; di dalam Rumbalara Perjalanan  inilah semua komposisi puisi dapat dijumpai.
 
Karena puisi yang ditulis oleh Bernando J Sujibto (selanjutnya dibaca: Bje) mengajak saya berziarah ke sudut-sudut sunyi belahan dunia, dari Indonesia, lebih tepatnya dari Madura-Yogyakarta, sebagai titimangsa proses kepenyairannya, Kolombia, Australia hingga Turki. Puisi-puisi yang lahir dari tangannya adalah puisi ziarah, atau pencarian panjang dari satu masa, budaya, tempat, hingga musim yang berbeda.
 
Bje menegaskan, bahwa dirinya akan terus berziarah dari satu kota ke kota yang lain, dari satu negara ke negara yang lain. Dalam puisinya yang berjudul Di Canakkale: “Kuseret tubuhku dari timur ke barat, mencari garis batas, di mana akan kubelah tubuhku sebagai persembahan mitos.”(halaman 107). Atau puisinya yang berjudul Semuanya Lahir Kepada Namanya Sendiri: “aku terus berjalan. Anak musim ke semua orang. Setelah mengecup do’a do’amu.” (halaman 41).
 
Namun ziarah yang Bje lakukan dan terekam dalam antologi puisi ini, dapat dilihat dari empat aspek konsep dasar ziarah (pilgrimage) yang Robert Storddard klasifikasikan di dalam bukunya Defining and Classifying Pilgrimage , LA, 1977. Di antaranya yaitu, jarak (distance of  movement), motivasi (motivation), tempat tujuan (destination), dan pengunjung (magnitude).
 
Menarik, bagaimana Bje menggambarkan jarak (distance of  movement), bahwa menempuh jarak adalah “romantika perjalanan, bisikmu pelan. Merangkum lintasan waktu ke lebat berderap. Menghentak setiap sudut diam di tubuhku.” (halaman 83). Perjalanan penulis ke South Carolina, 2010, menempuh jarak yang jauh dari Indonesia. Dari jarak yang jauh itulah lahir romantika perjalanan,yang menghentak tubuhnya, yang pantut untuk dituliskan.
 
Romantika perjalanan yang lahir dari jarak yang berbeda dapat kita jumpai dalam antologi puisi ini. Semisal perjalanan dari Yogyakarta ke Tepi Sungai Situ Gintung, Teluk Bayur, hingga Horseshoe Columbia, Sungai Yarra, Danau Burley Griffin Australia, Selat Bosphorus, Jembatan Galata, Canakkale, Sungai Tigris, Laut Mediterania hingga Istanbul Turki. Puisi-puisinya begitu mendedahkan jarak dan pengalaman yang berbeda.
 
Meminjam anggapan Muhammad Al-fayyadl, bahwa etos puisi perjalanan Bje lebih cenderung romantik. Dalam artian, dari setiap jarak yang ditempuh hingga sampai pada titik tujuan, penyair nyaris terlibat untuk mengingat tanpa melupa. Misal pada satu tempat di tepi Mediterania. Bje mengajak pembaca untuk datang pada balada sedih Aylan Kurdi “datanglah ke sini, Tuan. Inilah laut Mediterania. Asinnya keringat, air mata dan darah yang tumpah dihempas gelombang.” (halaman 163). Pada titik itulah motivasi (motivation) yang mendorong setiap perjalanan hingga sampai pada tempat tujuan dapat dirasakan dengan nyata.
 
Sama halnya dengan tempat tujuan (destination) yang Bje rekam sangatlah beragam, tentu saja tempat yang selalu dipotret ke dalam puisinya tidak jauh dari konteks ruang lingkup sosio-kulturalnya. Sebagai pelajar muda, dari Madura, ia benar-benar berziarah ke sudut-sudut peradaban Islam sebagai alasan untuk pulang. Seperti ke maqbarah  Jalaluddin Rumi, makam raja-raja di Turki, Istanbul dan Sungai Tigris.
 
Seperti ziarahnya ke maqbarah sang sufi Jalaluddin Rumi, dengan puisinya yang berjudul “Ziarah”, ia tegaskan “aku takkan mengatakan selamat tinggal untuk tubuhmu yang mekar pada mawar . Aku takkan mengatakan selamat tinggal untuk kuburmu, jendela  menatap taman bunga . Aku takkan mengatakan selamat tinggal untuk cinta yang kau arsir dari kitab suci. Aku takkan mengatakan selamat tinggal untuk ney yang meresap ke jantungku. Aku takkan mengatakan selamat tinggal, seperti pintamu, selamat datang cinta.” (halaman144).
 
Begitu juga ziarahnya ke makam raja-raja di daerah Demre. Dalam puisinya “kepada makam-makam batu di atas bukit tepi laut Meditarania aku merapal doa” (halaman 55), menjadi salah satu bukti bahwa ziarah adalah ideologi yang diyakini sang penulis. Meminjam term Durkheimian bahwa ziarah menekankan motivasinya pada hal-hal yang berbau spiritualitas dan atau religiusitas yang bersifat sakral dan ukhrawi.
 
Laku ziarah akhir-akhir ini menjadi antitesis bagi salah satu golongan. Namum tidak ada agama yang menolak lokus ziarah. Layaknya dalam agama Yahudi, Katholik, Islam, Hindu, Budha, selain memiliki waktu khusus untuk berziarah, mereka juga memiliki tempat khusus yang dianggap suci dan wajib diziarahi. Seperti seorang muslim, mereka akan memepercayai dan berusaha untuk mengunjungi Mekkah dan Madinah, kaum Katholik akan berziarah ke Roma, Hindu akan berziarah ke Sungai Gangga dan Budha, yang akan pergi ke Lhasa juga.
 
Maka sejatinya ziarah adalah menemukan arti diri pada yang lain. Dengan cara memebenturkan hakikat diri pada liyan (others), maka tampak sebagai laku kebudayaan sebagaimana yang terekam dalam antologi Rumbalara Perjalanan. Dengan lembut Bje tegakkan di dalam puisinya yang ditulis di tanah rantau yang jauh: Columbia, “di sini aku ingin menemui yang lain. Hingga aku terantuk kelak, di tanah air . Menjadi burung dengan sayap -sayap ruang.” (halaman79).
***

*) Muafiqul Khalid MD, sebagai ketua riset The Center for Islamic Studies and Development Society (CISDeS) Yogyakarta dan aktif di Lesehan Sastra Kutub Yogyakarta (LSKY). http://sastra-indonesia.com/2021/05/berziarahmengingat-untuk-tidak-melupa/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Jalal A. Anzieb A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi A.P. Edi Atmaja Abdoel Moeis Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdullah Abubakar Batarfie Abdurrahman Wahid Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Acep Iwan Saidi Achdiat K. Mihardja Achiar M Permana Adek Alwi Adhi Pandoyo Adib Baroya Aditya Ardi N Adri Sandra Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agus Buchori Agus Dermawan T. Agus Mulyadi Agus Prasmono Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Farid Yahya Ahmad Hasan MS Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Saifullah Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Alawi Al-Bantani Alfatihatus Sholihatunnisa Alfian Dippahatang Ali Audah Alim Bakhtiar Amie Williams Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amril Taufik Gobel An. Ismanto Andhi Setyo Wibowo Andi Andrianto Andong Buku #3 AndongBuku #3 Andrea Hirata Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Ardi Wina Saputra Ardy Suryantoko Arie MP Tamba Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arsyad Indradi Asarpin Ashimuddin Musa Asrul Sani Astuti Ananta Toer Atafras Audifax Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Azizah Hefni B Kunto Wibisono Bahrul Amsal Bambang Kempling Beni Setia Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bloomberg Bre Redana Budaya Budi Darma Buldanul Khuri Bustan Basir Maras Candra Adikara Irawan Candrakirana Cangaan Ujungpangkah Gresik Jawa Timur Capres Cawapres 2019 Catatan Ceramah Cerpen Chairil Anwar Chicilia Risca CNN Indonesia Coronavirus COVID-19 D. Zawawi Imron Damiri Mahmud Darju Prasetya Darman Moenir Deddy Arsya Denny JA Denny Mizhar Devy Kurnia Alamsyah Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Didin Tulus Dien Makmur Din Saja Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Donny Anggoro Donny Darmawan Dr. Hilma Rosyida Ahmad Dwi Cipta Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Dyah Ayu Fitriana Ecep Heryadi Edy Suprayitno Eka Budianta Eka Kurniawan Elok Dyah Messwati Engkos Kosnadi Erdogan Erwin Setia Esai Esti Nuryani Kasam Evan Ys F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Fahrur Rozi Faidil Akbar Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathul Qorib Fatkhul Anas Feby Indirani Felix K. Nesi Festival Teater Religi Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan Fira Basuki Forum Santri Nasional (FSN) Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Fuad Nawawi Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gde Artawan Geger Riyanto Geguritan Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Guenter Grass Gus Ahmad Syauqi Gus tf Gusti Eka Habib Bahar bin Smith Haiku Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Han Gagas Hary B Koriun Hasan Basri Hasnan Bachtiar Heri Ruslan Herman Hesse Hertha Mueller Heru Kurniawan Hestri Hurustyanti Holy Adib Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu I Made Prabaswara I Made Sujaya IAI TABAH (Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah) Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idrus Ignas Kleden Iksaka Banu Imam Jazuli Imam Nawawi Imammuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Mahadi Indra Tjahyadi Irfan Afifi Irine Rakhmawati Irwan Kelana Isbedy Stiawan ZS J.S. Badudu Jadid Al Farisy Jajang R Kawentar Jawa Timur Jean Marie Gustave le Clezio JJ. Kusni Jl Raya Simo Sungelebak Jo Batara Surya John H. McGlynn Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Juara 3 Lomba Lompat Jauh DISPORA LAMONGAN Jurnalisme Sastrawi K.H. Ma'ruf Amin Kadek Suartaya Kaheesa Kirania Putri Ayu Kahfie Nazaruddin Kalis Mardiasih Kamaluddin Ramdhan Kanti W. Janis Karanggeneng Kardono Setyorakhmadi Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Pantura (KBP) KetemuBuku Jombang KH. M. Najib Muhammad KH. Muhammad Amin (1910-1949) Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Khoirul Abidin Khoshshol Fairuz Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kodrat Setiawan Kompas TV Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas-komunitas Teater di Lamongan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Kopuisi Kostela Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kurnia Effendi Kuswaidi Syafi’ie L Ridwan Muljosudarmo L.K. Ara Lamongan Lan Fang Lawi Ibung Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Literasi Liza Wahyuninto Lukas Luwarso Lukisan Lukman Lukman Santoso Az Lutfi Mardiansyah M Farid W Makkulau M. Faizi M.D. Atmaja Madrasah Aliyah Matholi'ul Anwar Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah 1 Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maman S Mahayana Manado Manneke Budiman Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mario F. Lawi Marsel Robot Martin Aleida Marwanto Mashuri Massayu Masuki M. Astro Masyhudi Media Seputar Pendidikan Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Mereka yang Menjerat Gus Dur MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Moh. Dzunnurrain Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Rafi Azzamy Mohammad Rokib Mohammad Yamin Muafiqul Khalid MD Much. Khoiri Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Antakusuma Muhammad Fikry Mauludy Muhammad Hafil Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Subarkah Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Muhyiddin Mukadi Mukani Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang E S Nara Ahirullah Naskah Teater Nezar Patria Noor H. Dee Nunus Supardi Nur Haryanto Nur Wachid Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Okky Madasari Olivia Kristina Sinaga Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Pameran Lukisan Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS HB Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Tarmuzie Penculikan Aktivis 1988 Pendidikan Pengajian Pengarang kelahiran Lamongan Pentigraf Pepaosan Perbincangan Peringatan Hari Pahlawan 10 November Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Pipiet Senja Politik Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Jokowi Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Puji Santosa Pustaka LaBRAK PUstaka puJAngga R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Reuni dan Halal Bihalal Mts Putra-Putri Simo 1992 Ribut Wijoto Riki Antoni Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Robin Al Kautsar Rodli TL Roland Barthes Rosi Rosihan Anwar RR Miranda Rumah Budaya Pantura (RBP) S. Jai S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabrank Suparno Safitri Ningrum Sainul Hermawan Sajak Salman Aristo Sandiaga Uno Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Sastra Tasikmalaya (SST) Sarasehan dan Launching Buku Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Kuno Suku Sasak Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Satu Jam Sastra Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seni Gumira Ajidarma Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seputar Sastra Pendidikan Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sirdjanul Ghufron Siwi Dwi Saputro Slamet Rahardjo Rais Soediro Satoto Soekarno Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sosiawan Leak Sri Handi Lestari Sri Wintala Achmad STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Sudarmoko Sujatmiko Sukarno Suminto A. Sayuti Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahrudin Attar Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Sylvianita Widyawati Tangguh Pitoyo Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teater nDrinDinG Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tias Tatanka Timur Sinar Suprabana Titi Aoska Tiyasa Jati Pramono Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Toni Masdiono Tri Broto Wibisono TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Jember Universitas Negeri Jember Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Aji Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Wiji Thukul Wildan Nugraha Wildana Wargadinata Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhi Herwibowo Yuditeha Yusri Fajar Yuval Noah Harari Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zara Zettira ZR Zehan Zareez Zuhdi Swt