Senin, 23 September 2019

Literasi; Inci Gerak Hidup


Nanang E S

Mengapa literasi menjadi inci gerak hidup seseorang, inci gerak hidup hakikatnya setiap jarak langkah kita penting untuk bergaul dengan literasi. Belajar literasi sama halnya menaruhkan segala hidup dalam satu totalitas pemikiran yang bermakna. Bukan hanya sebagai bentuk keterpaksaan, literasi lebih kepada tempat yang mampu menerima segala peraduan batin dan fikiran yang dialami dalam kehidupan. Literasi dalam penuanggannya bisa melalui bentuk keberaksaraan dengan jalan menulis, dan membaca.

Kreativitas besar yang menuntun pada pemuaraan titik temu yang bermakna, yaitu: karya. Memahami literasi sebagai inci gerak hidup, tiba-tiba teringat ungkapan Seno Gumirah Ajidarma mengenai salah satu jalan literasi dengan menulis, yaitu; “Apa boleh buat, jalan seorang penulis adalah jalan kreativitas, di mana segenap penghayatannya terhadap setiap inci gerak kehidupan, dari setiap detik dalam hidupnya, ditumpahkan dengan jujur dan total, seperti setiap orang yang berusaha setia kepada hidup itu sendiri—satu-satunnya hal yang membuat kita ada”.

Dari ungkapan Seno Gumira Ajidarma di atas, dapat dilihat literasi bukan saja sekedar wadah dalam menuangkan benak sesak atau kegembiraan. Tetapi literasi dapat meuntun manusia menemukan puncak hidup yang lebih mulia, yaitu: (i) literasi mampu mengasah kreativitas, (ii) literasi mampu menggerakkan hidup, (iii) lietrasi mampu memaknai setiap gerak hidup, (iv) literasi mampu menuntun pada kejujuran, (v) literasi bisa melatih kesetiaan (kepada hidup, diri sendiri, amupun dengan yan lainnya), dan  (vi) literasi mampu membuat seseorang menjadi ada dalam kehidupan.

Literasi mampu mengasah kreativitas, dalam setitik gores tulisan yang dituangkan adalah pemetaan imajinasi dan gagasan yang menjadi pondasi makna yang utuh. Kenapa kemudian literasi mampu mengasah kreativitas, dengan membaca akan menemukan ide-ide, gagasan-gagasan baru yang kemudian di ungkapkan dalam bentuk tulisan sampai menemukan ide yang utuh yang dapat memunculkan sesuatu hal yang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Misal dalam menulis puisi, kreativitas muncul dalam penggunaan bahasa-bahasa, majas-majas, imaji-imaji, rima, irama, tipografi yang membuat puisi mampu menjadi bentuk yang hidup dan mampu menyentuh pembaca. Literasi mampu menggerakan hidup, segala bentuk tumpahan tulisan dalam berliterasi adalah sepenuhnya ungkapan batin yang mendalam. Bukan tidak mungkin jika orang akan menjadi termotivasi ketika membaca sebuah tulisan yang human interestnya tinggi, merasa empati setelah membaca tulisan yang beraroma keterbatasan atau kekurangan hidup seorang tokoh, mampu menyulut rasa kuat dalam menghadapi hidup ketika membaca perjuangan tokoh dengan latar belakang kekurangan, serta mampu menyelesaikan permasalahn hidup dari proses berliterai.

Lietrasi mampu memaknai setiap gerak hidup, tiba-tiba teringat salah penulis, yaitu Arswendo Atmowiloto, yang memaknai hidupnya dari berliterasi. Ketika itu dimuali dari perjalanan cinta yang kandas, yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan-tulisan agar si perempuan tau kalau ia sangat sayang dengannya. Namun sayang bepuluh-puluh karyanya tidak berhasil dimuat di media. Arswendo pun menulis dengan terus menerus sampai dimana ia megatakan ”Jika aku dulu tidak patah hati, mungkin aku tidak akan menjadi seorang penulis seperti saat ini”.

Ungkapan itulah yang membuktikan literasi mampu memaknai setiap gerak hidup. Literasi mampu menuntun pada kejujuran, jujur dalam kehidupan merupakan bagian yang sangat diperhitungkan dalam menumbuhkan kepribadian diri yang baik. Melalui kejujuran tidak akan timbul kesimpangsiuran juga kesalahapahaman yang semakin menjadi. Literasi mengantarkan pada pembelajaran untuk jujur. Kejujuran yang muncul dalam berliterasi lebih mendalam pada hati. Karena bagaimanapun ketika jujur hati akan terasa begitu tenang. Karena literasi juga sangat meperhitungkan kejujuran dalam proses berliterasi, misal seperti kejujuran dalam menuangkan rasa, dan perasaaan melalui bait-bait puisi atau cerita pendek.

Melalui kejujuran tulisan yang dibuat akan terasa lebih hidup dan memiliki pesan yang mendalam. Literasi bisa melatih kesetiaan (kepada hidup, diri sendiri, amupun dengan yang lainnya), penegembaraan pemikiran dan penuangan makna dalam setiap gores literasi adalah salah satu bentuk kesetiaan kepada hati dan fikiran. Bukan semacam berciuman, melainkan lebih pada memanfaatkan hati dan fikiran yang dianugrahkan Sang Kuasa untuk berpikir dan jauh masuk pada rasa intropeksi diri, itulah kesetiaan diri sendiri yang kemudian dituangkan dalam tulisan yang bermakna.

Dengan menuangkan jejak hidup dalam bentuk tulisan, sama halnya kita setia pada hidup yang telah dijalani dan setia mengambil ilmu dari perjalanan yang lama, itulah kesetiaan hidup. Atau juga memahami setiap benda disekelilingnya (batu, daun, air, tanah, debu, bulan, bintang, embun, salju, kabut) adalah nyawa yang bernafas dalam hidupnya masing-masing. Dalam literasi kesetiaan itu dimaknai dengan menempatkan benda-benda itu sebagai saudara yang sama, dan memperlakukan juga dengan sama.
 
Literasi mampu membuat seseorang menjadi ada dalam kehidupan, pada titik akhir literasi mampu sebagai tanda yang menandai seseorang akan selalu ada dalam kehidupan di masanya, kehidupan sekarang, bahkan sampai kehidupan yang akan datang. Karena bagaimanapun seperti kata Pramodya Ananta Toer “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis ia akan hilang dalam masyarakat dan dari sejarah.”

Melalui literasi dengan begitu kemampuan keilmuan, kemampuan hati, kemampuan pikiran, kemampuan segalanya dapat diukur melalui hasil karya yang baik. Misal seperti Chairil Anwar berkat literasi berpuisinya ia dikenal sampai saat ini sebgai “Sang Jalang” dalam puisinya yang berjudul “Aku”, yang memberikan persepektif panjang mengenai pengembaraan hidupnya yang dapat dilihat dari puisi-puisinya yang banyak terdokumentasi. Oleh karena itu, apa yang diungkapkan Seno Gumirah Ajidarma di atas menjabarkan betapa kompleksnya literasi dalam mengemban sisi pemaknaan dalam kehidupan. Lalu apakah pelaku hidup ini mampu menjadi penerus jejak jejak literasi yang agung pula?

*) Penulis: Juara Lomba Sayembara Esai 2016, Mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo. Karya Pernah dimuat di Koran Jawa Pos Radar Ponorogo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Jalal A. Anzieb A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi A.P. Edi Atmaja Abdoel Moeis Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdullah Abubakar Batarfie Abdurrahman Wahid Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Acep Iwan Saidi Achdiat K. Mihardja Achiar M Permana Adek Alwi Adhi Pandoyo Adib Baroya Aditya Ardi N Adri Sandra Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agus Buchori Agus Dermawan T. Agus Mulyadi Agus Prasmono Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Farid Yahya Ahmad Hasan MS Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Saifullah Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Alawi Al-Bantani Alfatihatus Sholihatunnisa Alfian Dippahatang Ali Audah Alim Bakhtiar Amie Williams Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amril Taufik Gobel An. Ismanto Andhi Setyo Wibowo Andi Andrianto Andong Buku #3 AndongBuku #3 Andrea Hirata Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Ardi Wina Saputra Ardy Suryantoko Arie MP Tamba Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arsyad Indradi Asarpin Ashimuddin Musa Asrul Sani Astuti Ananta Toer Atafras Audifax Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Azizah Hefni B Kunto Wibisono Bahrul Amsal Bambang Kempling Beni Setia Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bloomberg Bre Redana Budaya Budi Darma Buldanul Khuri Bustan Basir Maras Candra Adikara Irawan Candrakirana Cangaan Ujungpangkah Gresik Jawa Timur Capres Cawapres 2019 Catatan Ceramah Cerpen Chairil Anwar Chicilia Risca CNN Indonesia Coronavirus COVID-19 D. Zawawi Imron Damiri Mahmud Darju Prasetya Darman Moenir Deddy Arsya Denny JA Denny Mizhar Devy Kurnia Alamsyah Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Didin Tulus Dien Makmur Din Saja Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Donny Anggoro Donny Darmawan Dr. Hilma Rosyida Ahmad Dwi Cipta Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Dyah Ayu Fitriana Ecep Heryadi Edy Suprayitno Eka Budianta Eka Kurniawan Elok Dyah Messwati Engkos Kosnadi Erdogan Erwin Setia Esai Esti Nuryani Kasam Evan Ys F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Fahrur Rozi Faidil Akbar Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathul Qorib Fatkhul Anas Feby Indirani Felix K. Nesi Festival Teater Religi Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan Fira Basuki Forum Santri Nasional (FSN) Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Fuad Nawawi Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gde Artawan Geger Riyanto Geguritan Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Guenter Grass Gus Ahmad Syauqi Gus tf Gusti Eka Habib Bahar bin Smith Haiku Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Han Gagas Hary B Koriun Hasan Basri Hasnan Bachtiar Heri Ruslan Herman Hesse Hertha Mueller Heru Kurniawan Hestri Hurustyanti Holy Adib Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu I Made Prabaswara I Made Sujaya IAI TABAH (Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah) Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idrus Ignas Kleden Iksaka Banu Imam Jazuli Imam Nawawi Imammuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Mahadi Indra Tjahyadi Irfan Afifi Irine Rakhmawati Irwan Kelana Isbedy Stiawan ZS J.S. Badudu Jadid Al Farisy Jajang R Kawentar Jawa Timur Jean Marie Gustave le Clezio JJ. Kusni Jl Raya Simo Sungelebak Jo Batara Surya John H. McGlynn Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Juara 3 Lomba Lompat Jauh DISPORA LAMONGAN Jurnalisme Sastrawi K.H. Ma'ruf Amin Kadek Suartaya Kaheesa Kirania Putri Ayu Kahfie Nazaruddin Kalis Mardiasih Kamaluddin Ramdhan Kanti W. Janis Karanggeneng Kardono Setyorakhmadi Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Pantura (KBP) KetemuBuku Jombang KH. M. Najib Muhammad KH. Muhammad Amin (1910-1949) Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Khoirul Abidin Khoshshol Fairuz Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kodrat Setiawan Kompas TV Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas-komunitas Teater di Lamongan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Kopuisi Kostela Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kurnia Effendi Kuswaidi Syafi’ie L Ridwan Muljosudarmo L.K. Ara Lamongan Lan Fang Lawi Ibung Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Literasi Liza Wahyuninto Lukas Luwarso Lukisan Lukman Lukman Santoso Az Lutfi Mardiansyah M Farid W Makkulau M. Faizi M.D. Atmaja Madrasah Aliyah Matholi'ul Anwar Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah 1 Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maman S Mahayana Manado Manneke Budiman Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mario F. Lawi Marsel Robot Martin Aleida Marwanto Mashuri Massayu Masuki M. Astro Masyhudi Media Seputar Pendidikan Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Mereka yang Menjerat Gus Dur MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Moh. Dzunnurrain Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Rafi Azzamy Mohammad Rokib Mohammad Yamin Muafiqul Khalid MD Much. Khoiri Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Antakusuma Muhammad Fikry Mauludy Muhammad Hafil Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Subarkah Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Muhyiddin Mukadi Mukani Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang E S Nara Ahirullah Naskah Teater Nezar Patria Noor H. Dee Nunus Supardi Nur Haryanto Nur Wachid Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Okky Madasari Olivia Kristina Sinaga Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Pameran Lukisan Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS HB Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Tarmuzie Penculikan Aktivis 1988 Pendidikan Pengajian Pengarang kelahiran Lamongan Pentigraf Pepaosan Perbincangan Peringatan Hari Pahlawan 10 November Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Pipiet Senja Politik Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Jokowi Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Puji Santosa Pustaka LaBRAK PUstaka puJAngga R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Reuni dan Halal Bihalal Mts Putra-Putri Simo 1992 Ribut Wijoto Riki Antoni Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Robin Al Kautsar Rodli TL Roland Barthes Rosi Rosihan Anwar RR Miranda Rumah Budaya Pantura (RBP) S. Jai S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabrank Suparno Safitri Ningrum Sainul Hermawan Sajak Salman Aristo Sandiaga Uno Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Sastra Tasikmalaya (SST) Sarasehan dan Launching Buku Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Kuno Suku Sasak Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Satu Jam Sastra Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seni Gumira Ajidarma Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seputar Sastra Pendidikan Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sirdjanul Ghufron Siwi Dwi Saputro Slamet Rahardjo Rais Soediro Satoto Soekarno Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sosiawan Leak Sri Handi Lestari Sri Wintala Achmad STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Sudarmoko Sujatmiko Sukarno Suminto A. Sayuti Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahrudin Attar Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Sylvianita Widyawati Tangguh Pitoyo Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teater nDrinDinG Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tias Tatanka Timur Sinar Suprabana Titi Aoska Tiyasa Jati Pramono Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Toni Masdiono Tri Broto Wibisono TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Jember Universitas Negeri Jember Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Aji Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Wiji Thukul Wildan Nugraha Wildana Wargadinata Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhi Herwibowo Yuditeha Yusri Fajar Yuval Noah Harari Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zara Zettira ZR Zehan Zareez Zuhdi Swt