Rabu, 27 Mei 2020

Sajak-sajak Alfian Dippahatang

Ayahku Bukan Suami Pengecut

1.
Ayahku senang memberikan langsung
pakan bagi sapi-sapi yang diwariskan keluarga.
Karena itu juga, warung coto tak pernah
kekurangan daging sejak mulanya didirikan.

Ayahku bertanggung jawab sepenuhnya
atas kebutuhan hidup keluarga. Ia tak
pernah lepas tangan mengarungi pilihan-
pilihan hidup, dari yang dirasakan sederhana
hingga membuat leher seperti dililit tali.

Ayahku menyayangkan ibuku memilih
meninggalkan usaha yang mereka bangun.
Ibuku punya keputusan yang ayahku berat
menghormatinya, kesedihan tak bisa dibendung

Ibuku akhirnya rapuh ditekan oleh orang tua
ayahku. Dan itu berlangsung tiga tahun,
dan sebagai anak perempuan satu-satunya,
kehadiran anak laki-laki sangat diharapkan
orang tua ayahku. Kiranya, bisa menjadi
pelanjut keluarga untuk memelihara sapi-sapi.

Orang tua ayahku masih memercayai,
perempuan jadi pilihan kedua
untuk menjadi pemimpin dan melindungi usaha.
Orang tua ayahku tak pernah mau
menerima masukan, lebih-lebih kritikan.
Suasana rumah berkabung seperti dikepung kabut.

Ibuku melaju pergi.

2.
Selalu kulihat tatapan ayahku kosong.
Hidupnya hampa dan mungkin jauh terempas.
Sebab, masalah apa yang tak butuh direnungi?
Ayahku tak kuasa merenangi dalam-dalam.

Kata dokter, ayahku mesti banyak baring.

3.
Ayahku seorang pendiam dan baru tahu
dari sebuah penelitian bahwa dalam sehari
laki-laki hanya bicara sebanyak 7.000 kata.
Menurutku, tak sampai sebanyak itu ayahku
menggunakananya. Ia lebih banyak mendengar
dan membahasakan apa-apa dengan tatapannya.
Terlebih ketika ibuku membuat danau
kesedihan meluap di dada ayahku.

Ibuku selalu memberi kesempatan kepadaku
untuk banyak bermain. Ibuku percaya,
aku bisa menjaga diri. Dan kepercayaan
tak tumbang karena tak ingin menguasai

4.
Ibuku tak pernah putus memberi kabar.
Ia baik-baik saja dan memberi syarat
akan menyempatkan waktu menjenguk ayahku
jika kakek dan nenekku tak ada di rumah.
Tapi, itu mustahil. Ayahku tak bisa
ditinggal sendiri, karena gangguan kesehatan.

Maka kukerahkan ide brilianku
untuk meloloskan ibu menemui ayahku.
Iya, tengah malam itu, langkah ibuku
membuat air muka ayahku perlahan bersinar.
Ibuku tak bisa berlama-lama.
Ia mencium bibir ayahku
yang kelihatan bahagia, tak mampu
mengucapkan sepatah kata.

5.
Kakek dan nenekku membuka restu
kepada ayahku agar mencari pengganti.
Tapi, orang tuaku belum resmi cerai.



Berengsek

Kita sama-sama berengsek
Tak punya niat untuk mendesak
perasaan kita yang sejak dulu
selalu malu-malu mengakuinya.
Padahal, cinta kita memiliki ketenangan
—kita membuatnya kamuflase.
Mungkin karena kita hidup pada era
di mana cinta sudah memiliki etalase.

Kian tabahkah kita atau jiwa kita
lumpuh pada perbedaan tabiat?

Dalamnya kita menyembunyikan cinta,
permukaan tenang yang sulit
kita terawang pada diri sendiri.
Diri kita, mungkin sudah
tak kita kenali atau jangan-jangan
—memang kita tak punya janji saling mengikat.
Lalu, ingkar pada kebersamaan
yang membuat kita benar-benar berengsek.

Kian tabahkah kita atau jiwa kita
lumpuh pada perbedaan tabiat?

Masa depan kita semakin jauh,
sebab masa lalu semakin dekat
membuat perbedaan kita
—semakin asing menyambangi pantai
dan jadi asin dicecap pada kuah coto.
Kita semakin berengsek
mengenali cinta. Berengsek
yang tahu diri, tapi tak ingin berjuang.



Sarang Kenangan

Yang menarik dari tarikan senyumanmu,
karena di sanalah letak sarang kenangan
—yang tak sia-sia kulihat
di saat menimbang rasa kuah coto di ujung
telunjukku. Sebelum engkau memunggungiku,
yang tak bisa kutangkis, dadaku
bergetar melihatmu menangis.
Pernah membuat air matamu jatuh
karena menumis cabai.

Aku tak ingin mengemis karena telunjukmu
telah kekar membuat pandanganku rabun
dan menganggap sepi di hidupku
saat ini adalah sesuatu yang berbahaya.

Lahan luas di belakang rumah, rumah bagi sapi-sapi
yang jumlahnya mungkin berkurang atau bertambah.
Rasa peduli itu perlahan hilang selera, beriringan dengan upaya
pelanggan yang satu per satu memilih makan siang
di warung CoDa (Coto Dieng) di Jalan Andi Tonro,
warung tetangga yang launching seminggu lalu.

Selalu kuputuskan menunda mencari langkahmu
yang tak kutahu arahnya ke utara atau ke barat,
rencana yang tak ingin menjadi sarang kenangan.

*) Alfian Dippahatang lahir di Bulukumba, Sulawesi Selatan, 3 Desember 1994. Tidak selesai di Sastra Indonesia Universitas Negeri Makassar dan melanjutkannya di Sastra Indonesia Univeristas Hasanuddin. Belajar sastra di Komunitas Lego-Lego dan Katakerja. Puisinya banyak tersebar di pelbagai media massa dan antologi bersama. Kumpulan puisinya: Semangkuk Lidah (2016) dan Dapur Ajaib (2017).
http://kepadapuisi.blogspot.com/2018/04/alfian-dippahatang-dapur-ajaib.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Jalal A. Anzieb A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi A.P. Edi Atmaja Abdoel Moeis Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdullah Abubakar Batarfie Abdurrahman Wahid Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Acep Iwan Saidi Achdiat K. Mihardja Achiar M Permana Adek Alwi Adhi Pandoyo Adib Baroya Aditya Ardi N Adri Sandra Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agus Buchori Agus Dermawan T. Agus Mulyadi Agus Prasmono Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Farid Yahya Ahmad Hasan MS Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Saifullah Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Alawi Al-Bantani Alfatihatus Sholihatunnisa Alfian Dippahatang Ali Audah Alim Bakhtiar Amie Williams Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amril Taufik Gobel An. Ismanto Andhi Setyo Wibowo Andi Andrianto Andong Buku #3 AndongBuku #3 Andrea Hirata Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Ardi Wina Saputra Ardy Suryantoko Arie MP Tamba Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arsyad Indradi Asarpin Ashimuddin Musa Asrul Sani Astuti Ananta Toer Atafras Audifax Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Azizah Hefni B Kunto Wibisono Bahrul Amsal Bambang Kempling Beni Setia Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bloomberg Bre Redana Budaya Budi Darma Buldanul Khuri Bustan Basir Maras Candra Adikara Irawan Candrakirana Cangaan Ujungpangkah Gresik Jawa Timur Capres Cawapres 2019 Catatan Ceramah Cerpen Chairil Anwar Chicilia Risca CNN Indonesia Coronavirus COVID-19 D. Zawawi Imron Damiri Mahmud Darju Prasetya Darman Moenir Deddy Arsya Denny JA Denny Mizhar Devy Kurnia Alamsyah Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Didin Tulus Dien Makmur Din Saja Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Donny Anggoro Donny Darmawan Dr. Hilma Rosyida Ahmad Dwi Cipta Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Dyah Ayu Fitriana Ecep Heryadi Edy Suprayitno Eka Budianta Eka Kurniawan Elok Dyah Messwati Engkos Kosnadi Erdogan Erwin Setia Esai Esti Nuryani Kasam Evan Ys F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Fahrur Rozi Faidil Akbar Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathul Qorib Fatkhul Anas Feby Indirani Felix K. Nesi Festival Teater Religi Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan Fira Basuki Forum Santri Nasional (FSN) Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Fuad Nawawi Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gde Artawan Geger Riyanto Geguritan Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Guenter Grass Gus Ahmad Syauqi Gus tf Gusti Eka Habib Bahar bin Smith Haiku Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Han Gagas Hary B Koriun Hasan Basri Hasnan Bachtiar Heri Ruslan Herman Hesse Hertha Mueller Heru Kurniawan Hestri Hurustyanti Holy Adib Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu I Made Prabaswara I Made Sujaya IAI TABAH (Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah) Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idrus Ignas Kleden Iksaka Banu Imam Jazuli Imam Nawawi Imammuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Mahadi Indra Tjahyadi Irfan Afifi Irine Rakhmawati Irwan Kelana Isbedy Stiawan ZS J.S. Badudu Jadid Al Farisy Jajang R Kawentar Jawa Timur Jean Marie Gustave le Clezio JJ. Kusni Jl Raya Simo Sungelebak Jo Batara Surya John H. McGlynn Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Juara 3 Lomba Lompat Jauh DISPORA LAMONGAN Jurnalisme Sastrawi K.H. Ma'ruf Amin Kadek Suartaya Kaheesa Kirania Putri Ayu Kahfie Nazaruddin Kalis Mardiasih Kamaluddin Ramdhan Kanti W. Janis Karanggeneng Kardono Setyorakhmadi Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Pantura (KBP) KetemuBuku Jombang KH. M. Najib Muhammad KH. Muhammad Amin (1910-1949) Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Khoirul Abidin Khoshshol Fairuz Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kodrat Setiawan Kompas TV Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas-komunitas Teater di Lamongan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Kopuisi Kostela Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kurnia Effendi Kuswaidi Syafi’ie L Ridwan Muljosudarmo L.K. Ara Lamongan Lan Fang Lawi Ibung Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Literasi Liza Wahyuninto Lukas Luwarso Lukisan Lukman Lukman Santoso Az Lutfi Mardiansyah M Farid W Makkulau M. Faizi M.D. Atmaja Madrasah Aliyah Matholi'ul Anwar Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah 1 Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maman S Mahayana Manado Manneke Budiman Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mario F. Lawi Marsel Robot Martin Aleida Marwanto Mashuri Massayu Masuki M. Astro Masyhudi Media Seputar Pendidikan Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Mereka yang Menjerat Gus Dur MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Moh. Dzunnurrain Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Rafi Azzamy Mohammad Rokib Mohammad Yamin Muafiqul Khalid MD Much. Khoiri Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Antakusuma Muhammad Fikry Mauludy Muhammad Hafil Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Subarkah Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Muhyiddin Mukadi Mukani Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang E S Nara Ahirullah Naskah Teater Nezar Patria Noor H. Dee Nunus Supardi Nur Haryanto Nur Wachid Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Okky Madasari Olivia Kristina Sinaga Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Pameran Lukisan Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS HB Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Tarmuzie Penculikan Aktivis 1988 Pendidikan Pengajian Pengarang kelahiran Lamongan Pentigraf Pepaosan Perbincangan Peringatan Hari Pahlawan 10 November Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Pipiet Senja Politik Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Jokowi Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Puji Santosa Pustaka LaBRAK PUstaka puJAngga R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Reuni dan Halal Bihalal Mts Putra-Putri Simo 1992 Ribut Wijoto Riki Antoni Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Robin Al Kautsar Rodli TL Roland Barthes Rosi Rosihan Anwar RR Miranda Rumah Budaya Pantura (RBP) S. Jai S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabrank Suparno Safitri Ningrum Sainul Hermawan Sajak Salman Aristo Sandiaga Uno Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Sastra Tasikmalaya (SST) Sarasehan dan Launching Buku Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Kuno Suku Sasak Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Satu Jam Sastra Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seni Gumira Ajidarma Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seputar Sastra Pendidikan Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sirdjanul Ghufron Siwi Dwi Saputro Slamet Rahardjo Rais Soediro Satoto Soekarno Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sosiawan Leak Sri Handi Lestari Sri Wintala Achmad STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Sudarmoko Sujatmiko Sukarno Suminto A. Sayuti Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahrudin Attar Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Sylvianita Widyawati Tangguh Pitoyo Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teater nDrinDinG Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tias Tatanka Timur Sinar Suprabana Titi Aoska Tiyasa Jati Pramono Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Toni Masdiono Tri Broto Wibisono TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Jember Universitas Negeri Jember Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Aji Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Wiji Thukul Wildan Nugraha Wildana Wargadinata Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhi Herwibowo Yuditeha Yusri Fajar Yuval Noah Harari Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zara Zettira ZR Zehan Zareez Zuhdi Swt