Moh. Dzunnurrain, lebih akrab dengan panggilan Gus Roin atau Cak Roin. Kelahiran Sidayu, Gresik 19 Oktober 1974. Alumni SD Sidomulyo Sidayu, SMPN 1 Sidayu, SMAN 1 Sidayu. Sempat kuliah di Fakultas Sastra Indonesia, Universitas Negeri Jember. Aktivitasnya sebagai pembina teater di beberapa sekolah, diantaranya: Teater SMAN 1 Gresik, Teater di SMAN 1 Sidayu, Teater di SMA Assa’adah Bungah. Salah satu Pendiri KotaSeger (Komunitas Teater Sekolah Se-Kab. Gresik). Ketua Omah Wayang Sidayu, dan Menjabat Ketua DKG (Dewan Kesenian Gresik) periode 2016-2021.
Gus Roin merupakan sosok yang tidak lepas daripada perkembangan positif teater sekolah di Kabupaten Gresik, dan teater-teater sekolah di wilayah Pantura (Pantai Utara Jawa) di Gresik dan Lamongan. Semoga kita selaku generasi muda, tidak melupakan jasa para pendahulu yang berjuang ikhlas penuh cucuran keringat dalam menjalankan roda kesenian teater sekolah, dan semoga pelaku-pelaku teater tidak larut dalam utopia. Sebab, pembinaan teater tidak pernah mengenal kata “selesai”. Pencapaian yang ada sekarang, jelas -wujud akumulasi banyaknya faktor pergerakan dari masa dahulu, pengorbanan yang takkan habis khatam dimaknai.
Sebut saja peran pemerintah, kepala sekolah, guru, pelatih, pembina teater; peran keluarga, masyarakat, media massa dan lainnya, dan yang tak boleh dilupakan peran dari insan-insan pelaku teater itu sendiri, yang ditunjukkan lewat performa, perilaku dan unjuk karya. Dengan pemahaman seperti ini, komunikasi dan silaturahmi pada semua pihak, terutama antar pelaku seni teater, mutlak terus dilakukan.
Muara dari upaya tersebut ialah percepatan serasi antara pertumbuhan komunitas-komunitas teater dan kemampuan khalayak luas selaku kumpulan individu masyarakat penonton dalam mencerap; baik keberadaan organisasi maupun hasil karya pementasan. Dan keseimbangan antara dua aspek itu, tumbuh berkembangnya kesadaran dalam masyarakat tentang makna penting (ber-)teater dalam dinamika sosial, yang bukan sekadar sarana penghibur, tetapi sekaligus media pendidikan untuk generasi setelahnya juga.
(Penulis bersama Gus Roin)
27 Desember 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar