Rabu, 03 Februari 2021

KH. MUHAMMAD AMIN, SOSOK PEJUANG SEKALIGUS ULAMA BESAR

 

Potret Mbah KH. Muhammad Amin (1910-1949) 

Muhammad Alfatih Suryadilaga *
 
Mbah KH. Muhammad Amin (1910-1949) seorang ulama di Pantai Utara Jawa dan Pendiri Pesantren Tunggul, Lamongan, beliau alumni pesantren Tebuireng, Jombang, yang wafat pada tanggal 13 Ramadhan 1368 H atau 9 Juli 1949 M. Beliau telah meninggal beberapa puluh tahun lalu, namun nama besarnya masih tetap menggaung dan bergema sampai sekarang.
 
Silsilah KH. Muhammad Amin
 
H. Muhammad Amin secara geneologis masih keturunan ulama besar yang menjadi cikal bakal keturunan ulama di Jawa. Dalam dirinya mengalir darah biru sampai Rasulullah saw. melalui jalur Raden Qosim atau dikenal Sunan Drajat dengan keturunan yang ke-12. Ayahnya sendiri KH. Musthofa bin Abdul Karim. Silsilah atas keturunan Kiyai Amin dari ayahnya merupakan keturunan ulama besar yang dikenal salah satu penyebar Islam di tanah Jawa yakni Walisongo.
 
Selain fakta keturunan dari Sunan Drajat, Ayah Kiyai Amin juga memiliki keturunan darah dari raja-raja di Jawa. Hal ini dapat dilihat silsilahnya melalui Ayahnya dengan Joko Tingkir dalam tingkatan ke ke-10. Senada hal itu, sosok keturunan dari raja ini dapat dilihat melalui jalur Raja Brawijaya V. Beliau ini generasi nasab dari Raja Brawijaya ke-13. Dengan demikian, Kiyai Amin bersilsilah yang menuju kepada ulama besar penyebar ajaran Islam di Jawa sekaligus keturunan Raja Brawijaya ke-5.
 
Jalur nasab ibunda Kyai Amin juga dari orang alim. Hal ini terlihat dalam darah keturunan Ibu Kiyai Amin dari Nyai Khodijah. Setidaknya melalui jalur ibunya ini sampai pada tingkatan yang sama dengan ayahnya, namun berasal dari jalur Raden Ainul Yakin atau dikenal dengan Sunan Giri Gresik. Maka, darah pejuang Islam mengalir dari kedua orang tua Kiyai Amin, baik dari ayah maupun ibundanya.
 
Jalur kekerabatan dengan Joko Tingkir juga ditemukan dalam pribadi Isteri dari Kiyai Amin. Beliau ialah Aminah bin Mahbub bin Muhsinah bin Abd. Djabbar Maskumambang. Jalur ini ke atas menuju Kadiun bin Kudoleksono bin Kiyai Siman bin Nyai Sarimah bin Ongkoyudo bin Kiyai Abdullah Sambu Dukun bin Kiyai K. Abd Djabbar bin Pangeran Selarong bin Pangeran Buwono bin Joko Tingkir. Sehingga Nyai Aminah istri Kiyai Amin keturunan ke 13 ke atas melalui Joko Tingkir.
 
Adapun dari jalur ayahnya Kiyai Amin, Kyai Mustofa ke Joko Tingkir melalui saudara Pangeran Benowo, yaitu adiknya yang bernama Kiyai Jumali. Silsilah selengkapnya dimulai dari Kiyai Musthofa bin Nyai Khodijah binti Nyai Ruqoyyah binti Kiyai Harun bin Kiyai Qomaruddin bin Kiyai Samidin bin Nyai Jonah bin Kiyai Dentho bin Kiyai Jumali bin Joko Tingkir. Dari jalur ibu Kiyai Amin, yakni Nyai Aminah, juga bersambung ke Kiyai Harun bin Kiyai Qomaruddin, dengan jalur lengkapnya dimulai dari Nyai Aminah binti Kiyai Moh. Sholeh Tsani bin Nyai Rosiyah binti Harun bin Qomaruddin.
 
Kyai Amin sendiri merupakan anak ke tujuh dari pasangan KH. Musthofa bin Abdul Karim dengan Nyai Aminah binti Kiyai Moh. Sholeh Tsani Bungah, Gresik (Istri pertama). Kedua mempelai ini dikaruniai 10 orang anak, dua di antaranya meninggal di waktu kecil yaitu anak pertama dan terakhir. Sehingga yang masih hidup di antaranya dua orang perempuan bernama Nyai Maryam dan Nyai Sofiyah. Sedangkan kelima anak laki-lakinya selain Kiyai Amin adalah Kiyai Abdul Karim, Kiyai Moh. Sholeh, Kiyai Ahmad Muhtadi, Kiyai Abdur Rahman dan Kiyai Abdullah. Dengan demikian, dari perkawinan ini orang tua Kyai Amin dikaruniai sepuluh orang anak dua perempuan dan delapan laki-laki.
 
Kyai Mustofa juga memiliki isteri kedua bernama Nyai Marfu’ah binti Usman Paciran. Dari pernikahan ini Ayah Kiyai Amin mendapatkan anak enam orang. Dua di antara 6 bersaudara meninggal diwaktu kecil pula, yakni Abd. Hakim dan Mudzakkir. Sehingga dari jumlah yang tersisa saudara kandung Kiyai Amin adalah empat orang masing-masing dua orang perempuan yakni Nyai Fatimah dan Nyai Robi’ah serta dua orang saudara laki-laki yakni Ustadz Abd. Qodir dan Kiyai Moh Djabir. Dengan demikian, seluruh saudara Kiyai Amin 16 orang dengan dua ibu, dan yang meninggal dalam usia kecil sebanyak empat orang yang kesemuanya laki-laki.
 
Berpengaruh terhadap perkembangan Pesantren di Jawa
 
Ayah Kyai Amin (Kyai Mustofa) adalah seorang pengasuh pesantren Kranji. Pesantren ini mengajarkan kitab-kitab klasik dengan metode wetonan. Hal ini dilakukan Kiyai Musthofa selama 25 tahun sejak tahun 1918 sampai 1923 M. Bakat kepemimpinan pesantren ini juga merupakan turunan dari ayahnya atau Mbah dari Kiyai Amin. Beliau Kyai Abd Karim dari Tebuwung, Gresik. Jadi, bakat kepemimpinan dalam diri Kyai Amin sudah keahlian yang diturunkan secara genetik oleh keluarga besarnya.
 
Jalur keturunan pesantren besar juga terdapat dalam pribadi Kiyai Amin melalui ibunya Nyai Haji Aminah bin KH. Moh. Sholih Tsani. Ibunda kiyai Amin memiliki keturunan dari pengasuh Pesantren Qomaruddin, Bungah, Gresik. Setidaknya di dalam pesantren tersebut dikenal 3 nama yang sama; Muhammad Sholeh Awal, Tsani dan Tsalis. Ketiga nama tersebut merupakan bagian terpenting dalam perkembangan pesantren.
 
Muhammad Sholeh yang ketiga (1907) adalah kakak kandung Kyai Amin, sedangkan Sholeh kedua (1902) adalah Kakek dari Kyai Amin, karena beliau juga ayah dari ibunya Kiyai Amin, yakni Nyai Aminah. Beliau Muhammad Sholeh Tsani bernama kecil Mohammad Nawawi dari Rengel Tuban. Ayahnya bernama Madyani yang dikenal bernama KH Abu Ishaq. Sedang Kiyai Sholeh Awal merupakan putera ke delapan dari Kiyai Qomaruddin. Namun nama kecilnya Moh. Harun dan berubah nama sejak selesai menjalankan ibadah haji. Dengan demikian, keberadaan Kiyai Amin melalui jalur ibundanya memiliki keturunan besar dari Kiyai Qomaruddin Gresik.
 
Garis keturunan Kiyai Amin melalui ibundanya Nyai Aminah melahirkan banyak pesantren. Selain pesantren Qomaruddin dan pesantren al-Islah Bungah, Pesantren Leran Kiyai Abu Naim, Pesantren Matholiul Anwar Simo, dan Pesantren Kranji. Sedangkan melalui jalur kakeknya Kiyai Amin, Kiyai Abd Karim adalah pesantren Tebuwung yang kemudian dikenal bernama Pesantren al-Karimi. Demikian, beragam pesantren berkembang melalui darah Kiyai Amin ke atas melalui ayah dan ibunya.
 

***

*) Dr. Muhammad Alfatih Suryadilaga, M.Ag. Kelahiran Lamongan 26 Januari 1974. Wakil Dekan AUPK FUSAP UIN Yogyakarta, Dosen IAT, Sos Fishum, PPS. Ketua Redaksi Jurnal Esensia dan Sekretaris Redaksi Jurnal Musawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Jalal A. Anzieb A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi A.P. Edi Atmaja Abdoel Moeis Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdullah Abubakar Batarfie Abdurrahman Wahid Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Acep Iwan Saidi Achdiat K. Mihardja Achiar M Permana Adek Alwi Adhi Pandoyo Adib Baroya Aditya Ardi N Adri Sandra Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agus Buchori Agus Dermawan T. Agus Mulyadi Agus Prasmono Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Farid Yahya Ahmad Hasan MS Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Saifullah Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Alawi Al-Bantani Alfatihatus Sholihatunnisa Alfian Dippahatang Ali Audah Alim Bakhtiar Amie Williams Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amril Taufik Gobel An. Ismanto Andhi Setyo Wibowo Andi Andrianto Andong Buku #3 AndongBuku #3 Andrea Hirata Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Ardi Wina Saputra Ardy Suryantoko Arie MP Tamba Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arsyad Indradi Asarpin Ashimuddin Musa Asrul Sani Astuti Ananta Toer Atafras Audifax Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Azizah Hefni B Kunto Wibisono Bahrul Amsal Bambang Kempling Beni Setia Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bloomberg Bre Redana Budaya Budi Darma Buldanul Khuri Bustan Basir Maras Candra Adikara Irawan Candrakirana Cangaan Ujungpangkah Gresik Jawa Timur Capres Cawapres 2019 Catatan Ceramah Cerpen Chairil Anwar Chicilia Risca CNN Indonesia Coronavirus COVID-19 D. Zawawi Imron Damiri Mahmud Darju Prasetya Darman Moenir Deddy Arsya Denny JA Denny Mizhar Devy Kurnia Alamsyah Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Didin Tulus Dien Makmur Din Saja Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Donny Anggoro Donny Darmawan Dr. Hilma Rosyida Ahmad Dwi Cipta Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Dyah Ayu Fitriana Ecep Heryadi Edy Suprayitno Eka Budianta Eka Kurniawan Elok Dyah Messwati Engkos Kosnadi Erdogan Erwin Setia Esai Esti Nuryani Kasam Evan Ys F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Fahrur Rozi Faidil Akbar Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathul Qorib Fatkhul Anas Feby Indirani Felix K. Nesi Festival Teater Religi Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan Fira Basuki Forum Santri Nasional (FSN) Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Fuad Nawawi Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gde Artawan Geger Riyanto Geguritan Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Guenter Grass Gus Ahmad Syauqi Gus tf Gusti Eka Habib Bahar bin Smith Haiku Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Han Gagas Hary B Koriun Hasan Basri Hasnan Bachtiar Heri Ruslan Herman Hesse Hertha Mueller Heru Kurniawan Hestri Hurustyanti Holy Adib Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu I Made Prabaswara I Made Sujaya IAI TABAH (Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah) Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idrus Ignas Kleden Iksaka Banu Imam Jazuli Imam Nawawi Imammuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Mahadi Indra Tjahyadi Irfan Afifi Irine Rakhmawati Irwan Kelana Isbedy Stiawan ZS J.S. Badudu Jadid Al Farisy Jajang R Kawentar Jawa Timur Jean Marie Gustave le Clezio JJ. Kusni Jl Raya Simo Sungelebak Jo Batara Surya John H. McGlynn Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Juara 3 Lomba Lompat Jauh DISPORA LAMONGAN Jurnalisme Sastrawi K.H. Ma'ruf Amin Kadek Suartaya Kaheesa Kirania Putri Ayu Kahfie Nazaruddin Kalis Mardiasih Kamaluddin Ramdhan Kanti W. Janis Karanggeneng Kardono Setyorakhmadi Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Pantura (KBP) KetemuBuku Jombang KH. M. Najib Muhammad KH. Muhammad Amin (1910-1949) Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Khoirul Abidin Khoshshol Fairuz Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kodrat Setiawan Kompas TV Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas-komunitas Teater di Lamongan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Kopuisi Kostela Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kurnia Effendi Kuswaidi Syafi’ie L Ridwan Muljosudarmo L.K. Ara Lamongan Lan Fang Lawi Ibung Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Literasi Liza Wahyuninto Lukas Luwarso Lukisan Lukman Lukman Santoso Az Lutfi Mardiansyah M Farid W Makkulau M. Faizi M.D. Atmaja Madrasah Aliyah Matholi'ul Anwar Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah 1 Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maman S Mahayana Manado Manneke Budiman Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mario F. Lawi Marsel Robot Martin Aleida Marwanto Mashuri Massayu Masuki M. Astro Masyhudi Media Seputar Pendidikan Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Mereka yang Menjerat Gus Dur MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Moh. Dzunnurrain Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Rafi Azzamy Mohammad Rokib Mohammad Yamin Muafiqul Khalid MD Much. Khoiri Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Antakusuma Muhammad Fikry Mauludy Muhammad Hafil Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Subarkah Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Muhyiddin Mukadi Mukani Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang E S Nara Ahirullah Naskah Teater Nezar Patria Noor H. Dee Nunus Supardi Nur Haryanto Nur Wachid Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Okky Madasari Olivia Kristina Sinaga Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Pameran Lukisan Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS HB Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Tarmuzie Penculikan Aktivis 1988 Pendidikan Pengajian Pengarang kelahiran Lamongan Pentigraf Pepaosan Perbincangan Peringatan Hari Pahlawan 10 November Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Pipiet Senja Politik Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Jokowi Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Puji Santosa Pustaka LaBRAK PUstaka puJAngga R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Reuni dan Halal Bihalal Mts Putra-Putri Simo 1992 Ribut Wijoto Riki Antoni Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Robin Al Kautsar Rodli TL Roland Barthes Rosi Rosihan Anwar RR Miranda Rumah Budaya Pantura (RBP) S. Jai S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabrank Suparno Safitri Ningrum Sainul Hermawan Sajak Salman Aristo Sandiaga Uno Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Sastra Tasikmalaya (SST) Sarasehan dan Launching Buku Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Kuno Suku Sasak Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Satu Jam Sastra Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seni Gumira Ajidarma Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seputar Sastra Pendidikan Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sirdjanul Ghufron Siwi Dwi Saputro Slamet Rahardjo Rais Soediro Satoto Soekarno Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sosiawan Leak Sri Handi Lestari Sri Wintala Achmad STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Sudarmoko Sujatmiko Sukarno Suminto A. Sayuti Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahrudin Attar Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Sylvianita Widyawati Tangguh Pitoyo Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teater nDrinDinG Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tias Tatanka Timur Sinar Suprabana Titi Aoska Tiyasa Jati Pramono Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Toni Masdiono Tri Broto Wibisono TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Jember Universitas Negeri Jember Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Aji Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Wiji Thukul Wildan Nugraha Wildana Wargadinata Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhi Herwibowo Yuditeha Yusri Fajar Yuval Noah Harari Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zara Zettira ZR Zehan Zareez Zuhdi Swt