Kamis, 04 Februari 2021

MENJADI GURU BINTANG

Nurul Komariyah *
 
Salah satu amalan manusia yang tidak terputus hingga maut menjemputnya adalah ilmu yang bermanfaat. Dan Rasulullah SAW bersabda: “Sampaikanlah olehmu walau satu ayat.” Karena itu, kita harus mempersiapkan diri menjadi guru yang profesional dalam bidang masing-masing, agar anak didik lebih terasa dengan kehadiran kita.
 
Menjadi guru bintang mustahilkah bagi kita? Tentu saja jawabnya “tidak ada yang mustahil,” kita semua akan bisa meraih bintang, jika bermimpi dan berusaha untuk mendapatkannya. Kata Arai “Bermimpilah, Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu,” kenapa tidak, jika dari sekarang sudah bercita-cita dan mempersiapkan diri untuk menjadi guru bintang.
 
Guru yang berhati bintang ialah sosok guru yang bukan sekedar mentransfer ilmu pengetahuan serta membina hubungan bermakna dengan anak didiknya semata. Lebih dari itu, kehadirannya mendapatkan pengakuan kuat dari peserta didik juga lingkungan sekitarnya. Keberadaan dirinya memiliki pancaran kuat bagi yang lain, lantaran mengajar dengan cahaya hati kebeningan nurani.
 
Dari seorang penulis Amir Tengku Ramly, memberikan resep biasa “tersenyum” kepada semua murid, sebagai pintu gerbang guru dalam mengajar dari ke dalam cinta didepan kelas. Resep ini terkenal sangat manjur menjadikan murid-murid merasa tidak takut menjalani kehidupannya di sekolah. Namun jika seorang pendidik masuk ke dalam kelas dengan muka kusut, acuh, tanpa ada senyuman, dan tidak terpancar sedikitpun aura kasih sayang, maka bagi anak-anak sosok pendidik tersebut tidaklah pantas disebut pendidik maupun menjadi orang tua di sekolah, akan  tetapi pantas dinamai monster yang siap menerkam mereka.
 
Ada beberapa gagasan yang penuh arti dan makna yang harus di milki guru bintang. Gagasan yang pertama, yaitu “Menjadi Guru Kaya dalam Proses Pengajaran di Kelas-kelas.” Bila guru mempraktekkan gagasan ini dengan baik, maka setiap guru akan mampu mengajar dengan baik di dalam kelas, selalu kaya ide, kaya kreatifitas. Gagasan kedua, yaitu ajakan agar para guru bisa “Menjadi Guru Biofili”.
 
Secara harfiah, biofili diartikan sebagai bio (hidup) dan fili (jiwa): jiwa yang hidup. Namun secara istilah, guru biofili adalah guru yang mampu memberikan pengajaran melalui kedalaman cinta berupa kebahagiaan, kasih sayang, dan pemahaman terhadap anak didik, sehingga mereka selalu merasakan kasih sayang seperti yang mereka rasakan sewaktu bersama orang tuanya di rumah. Menjadi guru biofili diawali membangun pondasi dari “mengajar” (teaching) menjadi “belajar” (learning).
 
Dengan menjadi guru biofili, maka tidak akan ada lagi kata-kata “saya guru, kamu murid,” “saya tahu, kamu tidak tahu,” “saya berkuasa, kamu harus mau dikuasai.” Guru yang telah berpindah dari paradigma teaching menjadi learning, akan terjadi perubahan dalam gaya mengajarnya. Bila biasanya mengajar merupakan sebuah tehnik sekedar melaksanakan kewajiban didalam bekerja, akan berubah menjadi guru yang mengajar dari ke dalam cinta dan sayang kepada peserta didik.
 
Menurut Amir Tengku Ramly, guru yang mengajar dari kedalam cinta memiliki sifat-sifat unik:
 
1. Guru mengajar untuk kebahagiaan
2. Guru mengajar untuk kesadaran
3. Guru mengajar untuk memahami
4. Guru mengajar untuk pembebasan
5. Guru mengajar untuk kompetensi
6. Guru mengajar untuk belajar
 
Bagian akhir yang ditulisnya menyebutkan cara-cara menjadi guru biofili, diantaranya:
 
1. Kuatkan cara pandang dan keyakinan terhadap profesi.
2. Ubah teaching menjadi learning.
3. Ubah persoalan siswa menjadi vitamin mental.
4. Jadikan murid sebagai subyek dan mitra belajar.
5. Lakukan seperti air mengalir.
 
Semoga dari tulisan sederhana ini, yang didukung dengan pendapat serta cara pandang dari beberapa ahli di bidang pendidikan, kita mampu menjadikan generasi bangsa yang handal. Sanggup bersaing, berkompetensi tinggi, dan sebagai pendidik yang akan menjadi guru yang kehadirannya selalu dinanti dan dirindukan peserta didik. Majunya negara, karena didikan yang benar dari guru terhadap murid, dan tertinggalnya negara, karena didikan yang kurang tepat dari guru pula. Jadi, sudah siapkah anda menjadi guru bintang?
 
Sebagai penutup, terpetiklah sebuah puisi dari antologi tunggal saya berjudul “Dentingan Bulan,” Penerbit Pustaka Pujangga dan Pustaka Ilalang, Maret 2020.
 
IKHLAS BAKTIKU
 
Nyala lentera tidaklah bertuan
terombang-ambing sang bayu,
lirih gemuruh hikmah bersahutan.
 
Derap langkah murid terngiang
di pelosok desa nan sepi-sunyi,
secercah harapan kian menawan
ikhlas baktiku kan tersampaikan.
 
Akankah usang tak sampai di tangan?
akankah langit sampai tak berbintang?
 
Aku terbangun, tersadar mimpi belaka
kuat niat, bulat tekat, maju semangat.
 
Ikhlaslah baktiku kupersembahkan
demi sang murid permata harapan
tumpuan cita-cita di masa depan.
 
***
 
*) Nurul Komariyah, M.Pd., lahir 22 September 1985 di Dusun Bagel, Sumberagung, Sukodadi, Lamongan. Mengajar di SDN Sumberaji, Sukodadi, aktif di Kepramukaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Jalal A. Anzieb A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi A.P. Edi Atmaja Abdoel Moeis Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdullah Abubakar Batarfie Abdurrahman Wahid Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Acep Iwan Saidi Achdiat K. Mihardja Achiar M Permana Adek Alwi Adhi Pandoyo Adib Baroya Aditya Ardi N Adri Sandra Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agus Buchori Agus Dermawan T. Agus Mulyadi Agus Prasmono Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Farid Yahya Ahmad Hasan MS Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Saifullah Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Alawi Al-Bantani Alfatihatus Sholihatunnisa Alfian Dippahatang Ali Audah Alim Bakhtiar Amie Williams Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amril Taufik Gobel An. Ismanto Andhi Setyo Wibowo Andi Andrianto Andong Buku #3 AndongBuku #3 Andrea Hirata Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Ardi Wina Saputra Ardy Suryantoko Arie MP Tamba Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arsyad Indradi Asarpin Ashimuddin Musa Asrul Sani Astuti Ananta Toer Atafras Audifax Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Azizah Hefni B Kunto Wibisono Bahrul Amsal Bambang Kempling Beni Setia Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bloomberg Bre Redana Budaya Budi Darma Buldanul Khuri Bustan Basir Maras Candra Adikara Irawan Candrakirana Cangaan Ujungpangkah Gresik Jawa Timur Capres Cawapres 2019 Catatan Ceramah Cerpen Chairil Anwar Chicilia Risca CNN Indonesia Coronavirus COVID-19 D. Zawawi Imron Damiri Mahmud Darju Prasetya Darman Moenir Deddy Arsya Denny JA Denny Mizhar Devy Kurnia Alamsyah Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Didin Tulus Dien Makmur Din Saja Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Donny Anggoro Donny Darmawan Dr. Hilma Rosyida Ahmad Dwi Cipta Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Dyah Ayu Fitriana Ecep Heryadi Edy Suprayitno Eka Budianta Eka Kurniawan Elok Dyah Messwati Engkos Kosnadi Erdogan Erwin Setia Esai Esti Nuryani Kasam Evan Ys F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Fahrur Rozi Faidil Akbar Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathul Qorib Fatkhul Anas Feby Indirani Felix K. Nesi Festival Teater Religi Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan Fira Basuki Forum Santri Nasional (FSN) Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Fuad Nawawi Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gde Artawan Geger Riyanto Geguritan Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Guenter Grass Gus Ahmad Syauqi Gus tf Gusti Eka Habib Bahar bin Smith Haiku Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Han Gagas Hary B Koriun Hasan Basri Hasnan Bachtiar Heri Ruslan Herman Hesse Hertha Mueller Heru Kurniawan Hestri Hurustyanti Holy Adib Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu I Made Prabaswara I Made Sujaya IAI TABAH (Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah) Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idrus Ignas Kleden Iksaka Banu Imam Jazuli Imam Nawawi Imammuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Mahadi Indra Tjahyadi Irfan Afifi Irine Rakhmawati Irwan Kelana Isbedy Stiawan ZS J.S. Badudu Jadid Al Farisy Jajang R Kawentar Jawa Timur Jean Marie Gustave le Clezio JJ. Kusni Jl Raya Simo Sungelebak Jo Batara Surya John H. McGlynn Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Juara 3 Lomba Lompat Jauh DISPORA LAMONGAN Jurnalisme Sastrawi K.H. Ma'ruf Amin Kadek Suartaya Kaheesa Kirania Putri Ayu Kahfie Nazaruddin Kalis Mardiasih Kamaluddin Ramdhan Kanti W. Janis Karanggeneng Kardono Setyorakhmadi Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Pantura (KBP) KetemuBuku Jombang KH. M. Najib Muhammad KH. Muhammad Amin (1910-1949) Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Khoirul Abidin Khoshshol Fairuz Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kodrat Setiawan Kompas TV Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas-komunitas Teater di Lamongan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Kopuisi Kostela Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kurnia Effendi Kuswaidi Syafi’ie L Ridwan Muljosudarmo L.K. Ara Lamongan Lan Fang Lawi Ibung Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Literasi Liza Wahyuninto Lukas Luwarso Lukisan Lukman Lukman Santoso Az Lutfi Mardiansyah M Farid W Makkulau M. Faizi M.D. Atmaja Madrasah Aliyah Matholi'ul Anwar Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah 1 Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maman S Mahayana Manado Manneke Budiman Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mario F. Lawi Marsel Robot Martin Aleida Marwanto Mashuri Massayu Masuki M. Astro Masyhudi Media Seputar Pendidikan Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Mereka yang Menjerat Gus Dur MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Moh. Dzunnurrain Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Rafi Azzamy Mohammad Rokib Mohammad Yamin Muafiqul Khalid MD Much. Khoiri Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Antakusuma Muhammad Fikry Mauludy Muhammad Hafil Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Subarkah Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Muhyiddin Mukadi Mukani Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang E S Nara Ahirullah Naskah Teater Nezar Patria Noor H. Dee Nunus Supardi Nur Haryanto Nur Wachid Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Okky Madasari Olivia Kristina Sinaga Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Pameran Lukisan Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS HB Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Tarmuzie Penculikan Aktivis 1988 Pendidikan Pengajian Pengarang kelahiran Lamongan Pentigraf Pepaosan Perbincangan Peringatan Hari Pahlawan 10 November Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Pipiet Senja Politik Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Jokowi Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Puji Santosa Pustaka LaBRAK PUstaka puJAngga R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudlotul Immaroh Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Reuni dan Halal Bihalal Mts Putra-Putri Simo 1992 Ribut Wijoto Riki Antoni Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Robin Al Kautsar Rodli TL Roland Barthes Rosi Rosihan Anwar RR Miranda Rumah Budaya Pantura (RBP) S. Jai S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabrank Suparno Safitri Ningrum Sainul Hermawan Sajak Salman Aristo Sandiaga Uno Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Sastra Tasikmalaya (SST) Sarasehan dan Launching Buku Sartika Sari Sasti Gotama Sastra Kuno Suku Sasak Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Satu Jam Sastra Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seni Gumira Ajidarma Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seputar Sastra Pendidikan Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sirdjanul Ghufron Siwi Dwi Saputro Slamet Rahardjo Rais Soediro Satoto Soekarno Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sosiawan Leak Sri Handi Lestari Sri Wintala Achmad STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Sudarmoko Sujatmiko Sukarno Suminto A. Sayuti Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahrudin Attar Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Sylvianita Widyawati Tangguh Pitoyo Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teater nDrinDinG Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tias Tatanka Timur Sinar Suprabana Titi Aoska Tiyasa Jati Pramono Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Toni Masdiono Tri Broto Wibisono TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Jember Universitas Negeri Jember Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Aji Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Wiji Thukul Wildan Nugraha Wildana Wargadinata Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhi Herwibowo Yuditeha Yusri Fajar Yuval Noah Harari Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zara Zettira ZR Zehan Zareez Zuhdi Swt